27 C
Sidoarjo
Sunday, April 20, 2025
spot_img

Film “Pengepungan di Bukit Duri” Karya Joko Anwar Menunjukkan Situasi Kita Sedang Tak Baik-Baik Saja!

Joko Anwar bersama pemeran utama Morgan Oey dan Omara Esteghlal saat media dalam Official Trailer “Pengepungan di Bukit Duri” di Royal Plasa Surabaya, Minggu (13/4). Achmad tauriq/bhirawa

Surabaya, Bhirawa.
Kali ini penulis dan sutradara Joko Anwar telah mengusung film berjudul “Pengepungan di Bukit Duri” dengan produser Tia Hasibuan merilis karya film yang menunjukkan situasi Indonesia yang sedang tidak baik-baik saja.
Kepada media dalam Official Trailer “Pengepungan di Bukit Duri” di Royal Plasa Surabaya, Minggu (13/4).

Joko Anwar mengungkapkan apa yang ditampilkan dalam film kali ini menampilkan kejadian kekerasan yang biasa terjadi di sekitar kita.

“Kalau dibilang banyak adegan sadis, justru kenyataan di lapangan saat ini banyak yang lebih sadis. Tampilan di film ini bukan untuk mengungkit luka lama, khususnya kejadian kerusuhan yang pernah terjadi di Indonesia. Melainkan supaya orang lebih paham, aware upaya bisa mitigas kejadian yang terjadi tahun 1998 tidak terulang kembali,” terangnya didampingi pemeran utama Morgan Oey dan Omara Esteghlal.

Trailer dibuka dengan adegan-adegan yang tampaknya baik-baik saja: siswa sekolah bercengkrama, warga yang bersuka cita. Namun, semua itu tampak semu. Bel sekolah menjadi alarm bahwa situasi berubah. Trailer film “Pengepungan di Bukit Duri” menunjukkan perubahan suasana. Musik ceria kini sirna. Tak ada lagi tawa. Terjadi kerusuhan di mana-mana. Kekerasan merajalela, dan yang tersisa adalah kecemasan.

Berita Terkait :  Masuki Tahap Pendaftaran Pilkada, Polres Situbondo Siagakan Personel Polisi di Kantor KPU

“Negara kita itu kayak kaca yang paling tipis,” kata Morgan Oey yang memerankan Edwin, dalam final trailer film “Pengepungan di Bukit Duri”.

Karenanya jelas Morgan Oey banyak adegan yang menggambarkan kekerasan yang tujuannya menyentuh hari nurani. Pasalnya di lingkungan kita banyak masalah bisa jadi seperti dalam adegan film tersebut.

Film “Pengepungan di Bukit Duri” menjadi kolaborasi pertama antara rumah produksi Indonesia, Come and See Pictures, dan studio legendaris Amazon MGM Studios di Asia Tenggara. Film ini akan tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 17 April 2025, dan menjadi salah satu film Indonesia paling dinantikan tahun ini.

Film “Pengepungan di Bukit Duri” mengikuti kisah Edwin (Morgan Oey). Sebelum kakaknya meninggal, Edwin berjanji untuk menemukan anak kakaknya yang hilang. Pencarian Edwin membawanya menjadi guru di SMA Duri, sekolah untuk anak-anak bermasalah.

Di sana, Edwin harus berhadapan dengan murid-murid paling beringas sambil mencari keponakannya. ketika akhirnya ia menemukan anak kakaknya, kerusuhan pecah di seluruh kota dan mereka terjebak di sekolah, melawan anak-anak brutal yang kini mengincar nyawa mereka.
Dengan sinematografi dan produksi desain kelas dunia, film ini menciptakan versi fiksi Indonesia di masa depan yang mencekam dan terasa nyata — kacau, penuh ketakutan, namun tetap memancarkan harapan.

Film ini dibintangi oleh Morgan Oey, Omara Esteghlal, Hana Pitrashata Malasan, Endy Arfian, Fatih Unru, Satine Zaneta, Dewa Dayana, Florian Rutters, Faris Fadjar Munggaran, Sandy Pradana, Raihan Khan, Farandika, Millo Taslim, Sheila Kusnadi, Shindy Huang, Kiki Narendra, Lia Lukman, Emir Mahira, Bima Azriel, Natalius Chendana, dan Landung Simatupang.

Berita Terkait :  Tekan Indeks Risiko Bencana, BPBD Tuban Adakan Simulasi Penanganan Darurat

Film ini juga menandai dua dekade perjalanan Joko Anwar sebagai sutradara yang selalu berani mengangkat narasi yang tidak nyaman tapi penting. Ikuti terus informasi terbaru dan perkembangan film “Pengepungan di Bukit Duri” di Instagram @comeandseepictures. Film “Pengepungan di Bukit Duri” tayang 17 April 2025 di bioskop!. [riq.hel]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru