Pemkab Mojokerto, Bhirawa
Untuk meringankan beban para warga Prasejahtera dan penyandang Disabilitas. Pemkab Mojokerto, secara terus menerus dan berkelanjutan, memonetor jumlah warganya yang hidup dibawah garis kemiskinan dan juga penyandang Disabilitas, untuk segera mendapàtkan penanganan secara khusus terhadap kebutuhan mereka.
Salah satunya dengan membangunkan Rumah yang tidak layak huni menjadi layak huni. Memberikan santunan sekaligus alat bantu bagi mereka penyandang Disabilitas agar bisa hidup mandiri. Sebagaimana di lakukan kepada 2 warga Desa Padangasri Kecamatan Jatirejo, Rabu (17/12) siang.
Bupati Mojokerto Muh. Albarra melakukan kegiatan monev dengan ditandai peletakan batu pertama pembangunan RTLH yang masuk dalam kategori Pembangunan Baru Rumah Swadaya (PBRS) dengan anggaran sebesar Rp50 juta.
Rumah milik Riyati, warga Desa Padangasri. Sekaligus juga menyerahkan bantuan kursi roda kepada Nur Zeppi. Program ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekaligus memperkuat semangat gotong royong di desa.
Bantuan kepada pada warga disabilitas, setelah adanya masukan dari masyarakat melalui media sosial. Laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh Dinas Sosial dengan proses verifikasi lapangan hingga akhirnya bantuan dapat disalurkan tepat sasaran.
Dalam arahannya, Bupati Mojokerto, Muhammad Albarra, menegaskan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menyampaikan informasi agar pemerintah dapat menyalurkan bantuan secara akurat.
“Pada kesempatan yang berbahagia ini saya ditemani oleh Kepala Dinas Sosial bersama Bu Nur dan Bu Sri. Bu Nur sering memberikan komentar di media sosial saya terkait adanya penyandang disabilitas yang belum pernah mendapatkan bantuan. Setelah ditelusuri oleh teman-teman Dinas Sosial, diverifikasi, dan dilakukan kunjungan, ternyata memang benar ada adik disabilitas. Oleh karena itu, hari ini kami memberikan bantuan kursi roda Zippie kepada penyandang disabilitas tersebut,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Bupati Albarra menekankan bahwa pemerintah daerah akan terus membuka ruang partisipasi masyarakat dalam menyampaikan masukan.
“Ke depan, kami berharap dapat terus memverifikasi bantuan-bantuan agar tepat sasaran. Kami ucapkan terima kasih atas masukan dan komentar di media sosial, sehingga kami bisa melakukan verifikasi langsung dan mengunjungi kondisi masyarakat secara nyata,” tambahnya.
Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Mojokerto dalam memastikan program bantuan sosial dan pembangunan berjalan sesuai kebutuhan masyarakat. Dengan adanya keterlibatan aktif warga melalui media sosial, pemerintah daerah semakin terbuka terhadap aspirasi publik dan mampu menyalurkan bantuan secara tepat sasaran. (min.dre)