DPRD Jatim, Bhirawa
Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur menyampaikan laporan hasil pembahasan Raperda Perubahan APBD (PAPBD) Tahun Anggaran 2025 pada Selasa (2/9).
Dari hasil pembahasan tersebut, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jatim memperoleh tambahan anggaran sebesar Rp11,35 miliar, sementara Sekretariat DPRD Jatim tidak mengalami perubahan pagu anggaran.
Dalam APBD murni 2025, Diskominfo Jatim awalnya mendapatkan alokasi sebesar Rp147,47 miliar. Namun setelah efisiensi, anggaran dipangkas menjadi Rp89,12 miliar.
Melalui mekanisme PAPBD 2025, anggaran Diskominfo kembali naik menjadi Rp100,48 miliar. Tambahan Rp11,35 miliar tersebut diarahkan untuk mendukung sejumlah program prioritas, di antaranya, Cerdas Digital, Jatim Defence Academy, Jatim Public Relations Award, Rehabilitasi Kantor KPID, Perbaikan Ruang Podcast.
Juru bicara Komisi A DPRD Jatim, Soemarjono, menegaskan tambahan anggaran ini tetap berfokus pada efisiensi belanja, penguatan komunikasi publik, serta pemeliharaan layanan informatika dan keamanan informasi.
“Dengan tambahan anggaran ini, Diskominfo diharapkan mampu menjaga keterbukaan informasi, literasi digital, hingga perlindungan keamanan data pemerintah daerah,” jelas Soemarjono.
Berbeda dengan Diskominfo, Sekretariat DPRD Jatim tetap bertahan dengan pagu anggaran sebesar Rp890,84 miliar sebagaimana ditetapkan dalam APBD murni 2025.
Tidak ada penambahan dalam PAPBD, namun terdapat penyesuaian internal, antara lain, Relokasi anggaran perjalanan dinas dalam negeri, Penambahan dana untuk kegiatan reses dan advetorial, Kegiatan bimbingan teknis, Program jaring aspirasi masyarakat melalui Festival Aspirasi dan Pengembangan aplikasi bot “Cuan” (Curhato Nang Dewan) sebagai sarana digital penyampaian aspirasi rakyat. (geh.gat)