Lamongan, Bhirawa
DPRD Lamongan mendorong percepatan penambahan lampu traffic light di Jalan Lingkar Utara (JLU) menyusul evaluasi masa uji coba jalan baru tersebut yang dinilai masih menyisakan sejumlah persoalan.
Ketua Komisi C DPRD Lamongan Mahfud Shodiq, Selasa (26/8) mengatakan, keberadaan JLU sudah membantu mengurangi kepadatan arus lalu lintas di dalam kota, namun masih terdapat kekurangan mendesak yang harus segera dibenahi.
“Idealnya dibutuhkan lima titik traffic light, tetapi saat ini baru ada tiga. Ini catatan penting yang akan kami sampaikan ke Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur maupun pemerintah pusat,” katanya.
Selain traffic light, Mahfud juga menyoroti minimnya penerangan jalan umum (PJU). Ia menyebut kondisi gelap di sejumlah titik berisiko tinggi, bahkan telah memicu kecelakaan hingga menyebabkan dua orang meninggal dunia selama masa uji coba JLU.
“Kami minta perhatian serius dari pemerintah, baik provinsi maupun pusat, agar segera menambah lampu penerangan jalan. Keselamatan pengguna jalan harus menjadi prioritas,” katanya menegaskan.
Komisi C DPRD Lamongan juga intens berkoordinasi lebih lanjut dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa-Bali di Surabaya serta Kementerian Perhubungan agar perbaikan segera ditindaklanjuti.
Mahfud juga meminta Dinas Perhubungan Lamongan menyiapkan petugas pengatur lalu lintas sementara dengan dukungan relawan dari desa sekitar untuk mengantisipasi potensi kemacetan maupun kecelakaan. [yit.dre]