25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

PDRB Jawa Timur Triwulan II-2025 Capai Rp849,30 Triliun


Pemprov, Bhirawa
Perekonomian Jawa Timur menunjukkan performa positif dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp849,30 triliun, sementara atas dasar harga konstan sebesar Rp509,45 triliun.

Demikian disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur terkait data pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada triwulan II tahun 2025.

Dari sisi produksi, kontribusi tertinggi berasal dari Industri Pengolahan yang menyumbang 31,10% terhadap total PDRB. Sementara dari sisi pengeluaran, kontribusi terbesar berasal dari Komponen Pengeluaran Rumah Tangga (PK-RT) sebesar 60,98%.

Kepala BPS Provinsi Jawa Timur, Zukipli menekankan bahwa tren pertumbuhan ini menunjukkan pemulihan ekonomi Jawa Timur yang semakin menguat di berbagai sektor strategis.

Dalam rilis tersebut diaampaikan, bahwa pada triwulan II-2025, Jawa Timur menempati posisi kedua sebagai penyumbang terbesar terhadap perekonomian Pulau Jawa, dengan kontribusi sebesar 25,36%. Di tingkat nasional, kontribusi Jawa Timur terhadap seluruh provinsi tercatat sebesar 14,44%.

Dari sisi pertumbuhan ekonomi, Jawa Timur mencatat Pertumbuhan 5,12% secara kumulatif (c-to-c), Pertumbuhan 5,23% secara tahunan (year-on-year/y-on-y), dan Pertumbuhan 3,09% secara triwulanan (quarter-to-quarter/q-to-q)

“Capaian ini menunjukkan kinerja ekonomi Jawa Timur yang solid, terutama di tengah ketatnya persaingan antarprovinsi di Pulau Jawa sebagai pusat pertumbuhan nasional, ” katanya.

Kepala BPS Provinsi Jawa Timur menambahkan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari stabilitas dan kinerja sektor-sektor utama, termasuk industri pengolahan, jasa perusahaan, serta pertanian dan ekspor.

Berita Terkait :  Gedung SDN Kandangsapi II Jadi Pilot Project Sekolah Rakyat Kota Pasuruan

“Performa Jawa Timur menjadi sinyal positif bagi kelanjutan pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur memaparkan dinamika ekonomi daerah dalam Catatan Peristiwa Triwulan II-2025. Data mencerminkan adanya peningkatan aktivitas produksi, pergerakan konsumsi masyarakat, serta realisasi investasi yang menggambarkan optimisme ekonomi menjelang paruh kedua tahun 2025.

Aktivitas produksi meningkat pada triwulan II ditandai dengan berlanjutnya masa panen raya padi, serta dimulainya masa panen tebu. Kegiatan perikanan tangkap juga mengalami lonjakan, mencapai puncak produksinya.

Indikator Prompt Manufacturing Index (PMI) Bank Indonesia mencatat bahwa industri nasional berada dalam Zona Ekspansi dengan indeks 50,89. Ini menandakan kepercayaan pelaku industri terhadap pertumbuhan produksi yang positif.

Selain itu, pengadaan semen sebagai indikator pembangunan mengalami peningkatan signifikan sebesar 6,60% (y-on-y) atau 11,99% (q-to-q). Kemudian mobilitas dan konsumsi rumah tangga menguat yang terlihat pada momen libur nasional dan Hari Raya mendorong peningkatan jumlah penumpang di seluruh moda transportasi. Dampaknya terasa pada sektor pariwisata, dengan jumlah perjalanan wisatawan nusantara naik 15,49% (q-to-q).

Sektor perdagangan ritel juga mencatat kalau Indeks penjualan eceran di Surabaya naik 11,98% (q-to-q), dan 19,69% (y-on-y). Transaksi digital pun mengalami lonjakan. Data QRIS menunjukkan kenaikan transaksi sebesar 27,56% (q-to-q), dan 176,27% (y-on-y).

Kemudian investasi dan belanja pemerintah tumbuh, dimana realisasi total investasi PMA dan PMDN meningkat 8,13% (q-to-q), dan 6,98% (y-on-y) Sementara belanja modal pemerintah (tanpa tanah) melalui APBN dan APBD naik 161,42% (q-to-q), namun turun secara tahunan (y-on-y) 53,38% dan 52,03% (c-to-c).

Berita Terkait :  Siti Maryam, Legenda Nasi Pecel dan Lodeh Situbondo

Selanjutnya nilai impor mesin tumbuh ringan (0,46% q-to-q), dan impor kendaraan naik signifikan (4,79% q-to-q). Sektor konstruksi juga menunjukkan geliat kuat. Nilai bahan konstruksi untuk bangunan dan infrastruktur naik 468,42% (y-on-y), dan naik 287,57% (q-to-q)

Zulkipli menyatakan bahwa kombinasi antara musim panen, lonjakan konsumsi rumah tangga, dan geliat investasi menjadikan triwulan II ini sebagai periode strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Jawa Timur. [rac.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru