Target Rampung 90 Hari, Program Rutilahu Benahi 300 Rumah di Tiga Daerah
Kab. Probolinggo, Bhirawa
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meninjau secara langsung progres pelaksanaan program Renovasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) yang berada di wilayah kerja Lantamal V, Senin (4/8). Tinjauan dilakukan di Kabupaten Probolinggo sebagai salah satu lokasi prioritas program tersebut.
Dalam kunjungan itu, Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa total rumah yang direnovasi di tahun 2025 dalam kerja sama dengan TNI AL berjumlah 300 unit, tersebar di beberapa wilayah.
Di antaranya, sebanyak 100 rumah berada di Kabupaten Probolinggo, 100 rumah di Kota Probolinggo, 70 unit di Kabupaten Pasuruan, serta 30 unit di Kabupaten Magetan.
“Target renovasi akan kami genjot, dan Insya Allah rampung dalam waktu 90 hari ke depan,” ujar Gubernur Khofifah.
Program ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan dasar berupa tempat tinggal yang layak huni.
“Dari total itu, nanti secara keseluruhan program serupa juga akan menjangkau sekitar 8.027 rumah di berbagai wilayah. Transformasi rumah tidak layak huni menjadi layak huni ini adalah upaya kolektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Probolinggo, dr. Moh. Haris, menyampaikan apresiasinya terhadap keterlibatan TNI dalam proses pembangunan infrastruktur daerah. Ia menilai bahwa sinergi antara pemerintah dan TNI merupakan wujud nyata semangat gotong royong untuk menyejahterakan rakyat.
“Gotong royong seperti inilah yang dibutuhkan masyarakat. TNI hadir bersama pemerintah untuk memberikan perhatian pada kebutuhan paling mendasar masyarakat, yaitu tempat tinggal yang layak,” ungkapnya.
Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V, Laksamana Pertama TNI Dr. Arya Delano, menyampaikan bahwa pelaksanaan program ini merupakan amanah yang dijalankan bersama Pemprov Jatim dalam rangka meningkatkan kualitas hunian masyarakat kurang mampu.
“Data calon penerima rumah hasil renovasi kami peroleh melalui koordinasi dengan dinas terkait. Setelah verifikasi lapangan, renovasi langsung dilaksanakan agar tepat sasaran. Kami pastikan rumah yang awalnya tidak layak huni berubah menjadi layak dan nyaman untuk ditinggali,” tutupnya. [fir.gat]