Kota Madiun, Bhirawa
Pembangunan fisik di Kota Madiun menjadi perhatian tersendiri Pj Wali Kota Madiun, Eddy Supriyanto. Pj Wali Kota yang juga Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Timur itu bahkan turun untuk meninjau langsung jalannya proyek, Sabtu (31/8). Kegiatan semakin menarik karena dilakukan sembari gowes bersama.
“Intinya kita pengen ngecek proyek-proyek strategis yang ada di Kota Madiun. Hari ini kita cek sambil gowes bersama,” kata Pj Wali Kota.
Seperti diketahui bersama, sejumlah proyek fisik yang ditinjau di antaranya, proyek saluran Kali Gempol di Kelurahan Nambangan Lor, proyej IPAL dan pavingisasi makam Sobrah, pembangunan Pasar Pancasila, dan pembangunan jembatan Patihan. Pj. Wali Kota menyebut proyek-proyek fisik tersebut rata-rata on progres.
“Untuk progresnya bervariasi. Ada yang baru 20 persen ada yang sudah 50 persen. Tetapi secara keseluruhan on progres semua,” ungkapnya.
Pj. Wali Kora menambahkan pekerjaan-pekerjaan tersebut ditarget November nanti telah selesai. Bahkan, untuk pembangunan jembatan Patihan ditarget selesai lebih awal. Sebab, berkejaran dengan musim penghujan.
Pj.Wali Kota khawatir pembangunan belum selesai tetapi musim hujan sudah datang. Mengingat pembangunan di atas Kali Bantaran Madiun, pembangunan tentu akan bertambah sulit jika masuk musim penghujan.
“Ada yang kita instruksikan untuk dipercepat, seperti jembatan Patihan. Karena kalau masuk penghujan akan sulit nanti untuk membentangkan tali jembatannya,” ujarnya.
Di Kota Madiun memang tengah berjalan sejumlah pekerjaan fisik. Selain empat di atas, masih ada sejumlah proyek lainnya. Di antaranya, Pembangunan pagar Makam Bong Cino, Rehabilitasi RTH di Gulun, Pembangunan Gedung Diklat, Lapangan Voli-Bangku lapangan Gulun, Pembangunan Rumdin Kejaksaan Negeri, Pembangunan Pondok Lansia, Pembangunan saluran lingkungan di 27 kelurahan dan lain sebagainya. [dar.gat]
