27.9 C
Sidoarjo
Monday, October 7, 2024
spot_img

Kunjungi TPA Iwan Berkomitmen Untuk Konsen dan Atasi Isu-isu Persampahan

Kota Malang, Bhirawa.
Pj. Walikota Malang, Iwan Kurniawan, ST, MM berkesempatan mengunjungi TPA Supit Urang. Dalam kunjungannya tersebut, ia didampingi sejumlah pejabat Kota Malang.

Iwan Kurniawan mengunjungi lokasi pengolahan sampah mulai hulu hingga hilir sampai sampah tersebut menjadi kompos.

“Kami ingin tahu persis, untuk mengetahui sistem pengelolaan sampah di TPA Supit Urang, mengingat saat ini Kota Malang menghasilkan 500 – 700 ton per hari,” tukasnya.

Melihat tingginya produksi sampah Kota Malang, maka perlu adanya intervensi dari Pemerintah. Saat ini, hasil dari intervensi yang kita lihat baru 35 ton/hari sampah Kota Malang dapat diolah kembali.

Lebih lanjut, Iwan mengatakan bahwa kebetulan Kota Malang menjadi salah satu kota yang masuk ke dalam usulan program Local Service Delivery Improvement Program (LSDP).

“Melalui program ini, nantinya sampah yang ada dapat diolah dan diproduksi sebanyak 120 ton/hari,” terangnya. Lokasi pembangunan LSDP sudah disiapkan di Kawasan TPA Supit Urang; kunjungan saya kali ini juga dalam rangka untuk melihat langsung kesiapan lokasi pembangunan LSDP nantinya, termasuk juga mendengarkan paparan Kadis LH.

Tidak bisa dipungkiri Kota Malang menjadi salah satu kota yang memiliki pertumbuhan ekonomi dan dunia usaha yang cukup pesat sehingga mengakibatkan pertumbuhan sampah yang juga terus bertambah.

Menyadari hal tersebut, Pj. Wali Kota Iwan Kurniawan berkomitmen untuk terus konsen dan mengatasi isu-isu persampahan di Kota Malang.

Berita Terkait :  Pj Bupati Madiun Berharap Masyarakat Gunakan Hak Pilih Capai 82 Persen

“Alhamdulilah saya lihat Pak Kadis dengan Pak Sekda ternyata sudah sejauh ini mengatasi permasalahan sampah dengan sangat baik. Dari semua metode pengolahan sampah yang ada, yang paling penting itu ialah biaya untuk operasional pemeliharaannya, tetapi kalau produk hasil pengolahan sampah itu bisa menciptakan nilai ekonomis yang bisa menutupi biaya pemeliharaan itu bisa clear artinya tidak ada beban Pemerintah daerah untuk biaya pemeliharaan. Pemeliharaan itu sudah teratasi dengan nilai ekonomis,” terang Iwan.

Pada kesempatan tersebut, juga dibahas bahwa nantinya akan direncanakan pilot project pengelolaan sampah dari hulu ke hilir, yang melibatkan beberapa TPS, menyentuh aspek peningkatan sarana prasarana, tingkah laku dan kesadaran masyarakat, perbaikan sistem dan lingkungan, yang kesemuanya guna mewujudkan manajemen persampahan yang lebih baik lagi.

Sebagai informasi, berdasarkan data yang ada tercatat capaian pengelolaan sampah Kota Malang Tahun 2023 sebagai berikut, total sampah perhari sebanyak 778,34 ton- 27,22% mengalami pengurangan sampah karena kontribusi aktif masyarakat dan mitra melalui pemanfaatan nilai sampah,- 71,46 % sampah telah ditangani sebagai wujud komitmen pemerintah dalam mengelola sampah secara holistik dan tuntas.

Dalam kaitan tersebut, terdapat 3 kategori sampah yang masuk ke TPA Supit Urang yaitu sampah makanan sebanyak 54,39%, sampah taman sebanyak 13,60% dan sampah plastik sebanyak 13,66%. Dari data tersebut sebanyak 98,68% sampah telah terkelola sedangkan 1,32% sampah tidak terkelola. [mut.dre]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img