28 C
Sidoarjo
Thursday, September 19, 2024
spot_img

Bukan Keputusan Biasa, Pakar Politik Menduga Ada Deal di Tingkat Elite

Terkait Mundurnya Airlangga Hartarto dari Ketum Golkar
Surabaya, Bhirawa
Airlangga Hartarto secara resmi mengundurkan diri dari posisinya sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Pengunduran dirinya itu disampaikan pada Sabtu malam (10/8).

Langkah Airlangga pun mengejutkan hingga mengguncang dunia politik Indonesia. Pelbagai spekulasi masyarakat bermunculan. Salah satunya datang dari Pakar Politik, Surokim Abdussalam.

Airlangga yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu menunjukkan sikap legowonya dalam menghadapi transisi kepemimpinan partai berlambang pohon beringin tersebut.

Dalam analisanya, Surokim menilai keputusan Airlangga yang tiba-tiba ini tidak didasari oleh tekanan atau paksaan. Sebaliknya, ia melihat Airlangga mundur dengan penuh kesadaran, sesuatu yang dianggap tidak biasa dalam peta politik partai besar seperti Golkar.

“Jika melihat cara beliau (Airlangga Hartarto) pamit, sepertinya tidak merasa tertekan dan tidak terpaksa. Legowo sekali atas dasar kesadaran sendiri,” ungkapnya saat dikonfirmasi Bhirawa, Minggu (11/8).

Justru, Surokim menduga ada agenda besar yang tersirat dibalik mundurnya Airlangga Hartarto. “Saya menduga ada deal besar yang dilakukan dengan pihak tertentu terkait dengan regenerasi kepemimpinan golkar,” terangnya.

Peneliti Senior Surabaya Survey Center (SSC) ini menekankan bahwa Partai Golkar adalah partai yang sangat kuat dan berpengaruh. Sehingga biasanya, seseorang akan berusaha keras mempertahankan jabatan Ketua Umum.

Namun, dalam kasus Airlangga, keputusan mundur diambil dengan tenang, yang menurut Surokim menunjukkan adanya kesepakatan lain di tingkat elit partai. “Ini bukan keputusan biasa. Nah case ini lain, beliau legowo sekali, makanya saya duga ada deal lain di level elit. Kita lihat ya nanti,” pungkasnya.

Berita Terkait :  Komite II DPRD RI Tekankan Penguatan Tusi BPOM pada Pengawasan Produk melalui RUU POM

Dalam video pengunduran diri Airlangga Hartarto menyatakan bahwa keputusan ini diambil demi menjaga stabilitas dan keutuhan Partai Golkar menjelang transisi pemerintahan yang akan datang.

Ia juga menegaskan bahwa DPP Partai Golkar akan segera menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan AD/ART partai, untuk memastikan proses pergantian kepemimpinan berjalan tertib dan damai.

Airlangga, yang telah memimpin Golkar dengan tangan kokoh selama beberapa tahun terakhir, juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para pimpinan partai, tokoh nasional, serta seluruh kader dan simpatisan Golkar atas dukungan mereka.

Di akhir pidatonya, Airlangga menyisipkan sebuah bait dari Hymne Partai Golkar, menegaskan tekadnya agar partai terus maju dan menjadi pilar demokrasi Indonesia.

Ketua DPD Golkar Jatim, Sarmuji pun angat suara. Ia menyebut pidato mundurnya Airlangga Hartarto mundur dari Ketua Umum Golkar tampak tidak ada desakan.

“Beliau (Airlangga Hartarto) membuka jalan bagi tampilnya pemimpin berikutnya. Pak Airlangga berjiwa besar, memilih untuk mementingkan partai dibandingkan dengan keinginan pribadi. Sejarah mencatat prestasi beliau mengantarkan kenaikan kursi signifikan di Pemilu 2024,” tandas Sarmuji yang juga Anggota DPR RI ini. [geh.iib]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img