Surabaya, Bhirawa
Mahasiswa Program Studi S1 Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Bisnis, dan Teknologi Digital Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (FEBTD Unusa) meraih Juara 1 (Gold Award) pada ajang International Reels Challenge: Accounting in Action (IRCAiA) 2025 diselenggarakan oleh Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia.
Empat mahasiswa tersebut anata lain Alfi Lailatul Fitriyah, Binti Laelatul Magfuroh, Siti Ida Fauziah dan Arinda Tri Aprilia, tim kopetisi unusa mengusung tema “Accounting for Sustainability: Profit, People, and Planet”, menujukan akuntansi modern tidak hanya berfokus pada angka dan laporan keuangan semata, tetapi juga memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan nilai ekonomi, sosial, dan lingkungan. Kamis, (12/11/2025)
Salah satu anggota tim, Binti Laelatul Magfuroh, mengatakan tema itu kami pilih karena ingin menunjukkan akuntansi tidak hanya soal angka dan menghitung, tapi tentang keberlanjutan, dimana akuntansi bisa menjadi instrumen penting menciptakan keseimbangan antara profit, people, dan planet.
“Lewat kompetisi ingin mengenalkan bahwa dalam dunia akuntansi ada prinsip environmental, social, and governance (ESG) yang mana pelaporan dan pengukuran dampak keberlanjutan perusahaan lewat standar non-keuangan, Dengan prinsip itu secara kompak Menyusun script untuk reels yang mereka buat,” katanya.
Lanjut Binti menyampaikan beberapa kali ikut kompetisi, tapi kali ini kita satu tim dan sukur bisa dapat juara. “Ada banyak lawan dari negara lain mereka hadapi dalam kompetisi tersebut, dengan keteguhan dan keyakinan menyusun tema mampu membawa mereka di posisi juara,” ucap Binti.
Ketua Program Studi Akuntansi FEBTD, Dr Endah Tri Wahyuningtyas, mengukapkan apresiasi serta kebanggaan atas pencapaian mahasiswinya. “Kampus terus mendorong mahasiswa Akuntansi untuk berkiprah pada kancah internasional, Prestasi tersebut membuktikan Unusa mampu bersaing secara global dan berkontribusi dalam penguatan praktik akuntansi keberlanjutan,” tuturnya.
Prestasi sejalan dengan komitmen Unusa dalam mendukung tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs, tambah Endah, Sedikitnya ada lima pon bisa dicatat dalam tujuh belas poin dalam SDGs, Meliputi poin 4, berkait dengan Pendidikan Berkualitas, dalam hal ini, penguatan kompetensi mahasiswa dalam akuntansi berkelanjutan dan kompetisi internasional.
“Poin SDGs delapan, Pekerjaan Layak & Pertumbuhan Ekonomi, yaitu hal mempersiapkan calon akuntan beretika dan siap bersaing di pasar kerja global, Poin 12, Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, yakni mengintegrasikan konsep keberlanjutan dalam pelaporan dan praktik akuntansi, Poin 13, penanganan Perubahan Iklim, berkait dengan mendorong peran akuntansi dalam pelaporan jejak karbon dan keberlanjutan organisasi, dan poin 17, Kemitraan untuk Tujuan, dalam hal terwujud melalui kolaborasi akademik internasional antara Unusa dan UiTM Malaysia,” pungkasnya.
Endah menambahkan raihan pretasi tersebut memperkuat komitmen Unusa sebagai kampus yang mengedepankan kualitas akademik, kompetensi global, serta orientasi keberlanjutan dalam setiap aktivitas pendidikan. Unusa terus mendukung mahasiswa untuk berprestasi dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, bangsa, dan dunia. [ren.wwn]


