KPU Mulai ‘Diserbu’ Paslon dan Pendukung Daftar Pilkada
Kota Malang, Bhirawa.
Setelah pada hari pertama terlihat sepi, kini pada hari kedua, Rabu (28/8) Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di beberapa daerah mulai diserbu oleh para pasangan calon (Paslon) beserta ribuan pendukung. Kedatangan mereka untuk mendaftar sebagai peserta Pilkada.
Di Kota Malang, sekitar tujuh Ribu masa mengantar Bakal Pasangan Calon (Balon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang, H.Moch Anton dan H. Dimyati Ayatulloh menuju KPU Kota Malang. Abah Anton mengaku optimis mampu melanjutkan pembangunan yang sempat tertunda. “Saya tidak seperti yang difikirkan bahwa saya dipercaya, diminta, dan diharapkan oleh masyarakat ada keberlanjutan program,” katanya.
Keinginan masyarakat dan dorongan para ulama serta habaib lah yang membuat dia yakin maju Pilkada Kota Malang. Ia percaya masyarakat dapat melihat mana yang terbaik bagi Kota Malang lima tahun ke depan. “Masyarakat pasti tahu yang benar dan yang salah,”tutur Abah Anton.
Sebelumnya Abah Anton merupakan Wali Kota Malang periode 2013-2018 bersama wakilnya, Sutiaji. Namun Pada tanggal 10 Agustus 2018, Anton divonis 2 tahun penjara oleh Pengadilan Tipikor Surabaya terkait kasus dugaan suap pembahasan APBD Perubahan Kota Malang 2015 bersama 42 anggota DPRD Kota Malang. “Saya yakin dan percaya masyarakat Kota Malang cerdas. Malang adalah Kota pendidikan, tahu mana yang baik dan tidak baik. Juga tahu mana yang salah dan tidak salah,” tegasnya.
Pada hari yang sama, Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin juga mendaftarkan diri ke KPU. Keduanya didampingi oleh perwakilan 13 partai politik yang tergabung dalam Koalisi Malang Mbois, serta ratusan pendukungan yang mengiringi sampai ke KPU Kota Malang. “Alhamdulillah dukungan dari partai politik pendukung kami juga telah dinyatakan lengkap,” ujar Wahyu Hidayat .
Di lain tempat, mantan Wakil Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo- Ahmad Baharudin mendaftar KPU Tulungagung, Rabu (28/8), besama pasangannya. Tiga parpol yang mengusung yakni Gerindra, Golkar dan PKS. Jumlah suara sah ketiga parpol itu di Pileg 2024 lalu sebanyak 186.206 suara. “Diterima dengan baik dan lancar. Selanjutnya kami mohon doa restu dan dukungannya,” kata Gatut.
Soal keanggotaan dia di PDI Perjuangan, Gatut Sunu menyerahkan sepenuhnya pada DPP PDI Perjuangan. “Semua kita serahkan pada DPP masing-masing,” katanya singkat tanpa merinci lebih jauh.
Seperti diketahui, Gatut Sunu terpilih sebagai Wakil Bupati Tulungagung sisa masa jabatan 2018 – 2023 setelah diusung oleh PDI Perjuangan. Ia saat itu mengalahkan calon lainnya yakni Panhis Yodi Wirawan dari Partai Nasdem dalam pemilihan di DPRD Tulungagung.
Sedang Ahmad Baharudin yang baru saja dilantik sebagai anggota DPRD Tulungagung periode 2024-2029 juga menandaskan telah mengajukan surat pengunduran diri sebagai anggota dewan. “Sudah saya sudah mengajukan surat pengunduran diri,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua KPU Tulungagung, Moh Lutfi Burhani, menyatakan berkas paslon dengan akronim Gabah (Gatut Sunu Wibowo – Ahmad Baharudin) sudah memenuhi syarat untuk diterima sebagai paslon Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung
“Tiga parpol pengusung paslon Gabah mempunyai suara sah sebanyak 186.206 suara. PKS mempunyai suara sah sebesar 36.022. Kemudian Partai Golkar 65.923 suara dan Partai Gerindra sejumlah 84.261 suara,” paparnya.
Secara terpisah, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Tulungagung, Sodik Purnomo, mengatakan dengan mendaftarnya Gatut Sunu sebagai cabup dari partai lain selain PDI Perjuangan, maka dia sudah bukan lagi anggota PDI Perjuangan. “Sesuai aturan internal partai ya beliau bukan lagi anggota partai (PDI Perjuangan),” tandasnya. [mut,wed.wwn]
