26 C
Sidoarjo
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tuberkulosis Naik, Pemkab Tuban Susun Rencana Aksi Eliminasi Tuberkulosis

Forum Grup Diskusi (FGD) Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Tuberkulosis tahun 2025-2030, di Ruang Rapat Dandang Wacana Setda Kabupaten Tuban, Rabu (13/11/2024).

Tuban, Bhirawa.
Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Tuban gelar Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Tuberkulosis tahun 2025-2030, dalam Forum Grup Diskusi (FGD) di Ruang Rapat Dandang Wacana Setda Kabupaten Tuban, (13/11/2024).

Pertemuan yang dihadiri Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinkes P2KB Tuban, Syahrul Afifa Ratna Sari, tenaga ahli dari Unair dan ITS, organisasi profesi, organisasi pemuda dan masyarakat, mengungkapkan Rencana aksi disusun untuk menyamakan visi dan menyusun langkah penanggulangan Tuberkulosis di Kabupaten Tuban 2025-2030.

Adapun target program penanggulangan Tuberkulosis menuju eliminasi Tuberkulosis di 2030 sesuai amanat Perpres no. 67 tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis.

“Output yang dicapai berupa tersedianya dokumen Rencana Aksi Daerah Penanggulangan TBC di Kabupaten Tuban Tahun 2025-2030 yang berisi strategi dan kebijakan penanggulangan TBC enam tahun kedepan,” kata Syahrul Afifa Ratna Sari.

Lebih lanjut, pada tahun 2023 capaian Standar Pelayanan Minimal terduga Tuberkulosis di Kabupaten Tuban melebihi target yang ditetapkan dari yang semula 13.270 orang menjadi 19.584 atau lebih dari 47,6 persen.

Sedangkan kasus TBC ditemukan dan diobati 2.411 orang (90,2%) dari target 2.405 orang (90%) dengan angka kematian 82 orang.

Berita Terkait :  Terbaik Membayar Pelunansan PBB Desa Ngampel Gresik Raih Penghargaan

Melalui program tersebut, ditargetkan penurunan angka kejadian incidence rate TBC menjadi 65 per 100.000 penduduk. Di samping itu, juga penurunan angka kematian akibat TBC menjadi 6 per 100.000 penduduk.

Ratna Sari menjelaskan upaya preventif dan promotif guna meminimalkan penambahan angka Tuberkulosis. Warga yang telah mengidap perlu didata dan mendapat pengawasan berbasis komunitas.

“Sehingga penyebaran dan peningkatan TB dapat ditekankan,” terangnya.

Selain upaya preventif dan promotif, penanggulangan Tuberkulosis memerlukan langkah kuratif atau pengobatan. (Hud.hel)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img