28 C
Sidoarjo
Saturday, December 21, 2024
spot_img

Kunjungi TVRI Jatim, Mahasiswa Komunikasi Untag Belajar Manajemen Pengelolaan Lembaga Penyiaran

Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Untag Surabaya bersama dosen pendamping Wahyu Kuncoro dan perwakilan TVRI Jatim Iwan Tuwanakotta dan Desi Frida.

Surabaya, Bhirawa.
Sebanyak 28 Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya melakukan kunjungan ke lembaga penyiaran publik TVRI Jatim, Jumat (20/12). Didampingi dosen pendamping Wahyu Kuncoro, ST. M.Medkom, kedatangan mahasiswa disambut hangat Ketua Tim Perencana dan Pengendali Bidang Berita TVRI Jatim Iwan Tuwanakotta dan staf Pelaksana Media Baru Desi Frida di ruang studio 2 TVRI Jatim.

Saat menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan dosen pendamping yang juga pengampu mata kuliah manajemen produksi dan pemasaran radio televisi (RTV) Wahyu Kuncoro menjelaskan, kegiatan kunjungan ke lembaga penyiaran TVRI merupakan bagian terintegrasi dengan mata kuliah yang diampunya.

ā€œMahasiswa selain belajar di kelas tentang menajemen pengelolaan media penyiaran juga perlu dikenalkan dengan praktik nyata di lembaga penyiaran,ā€ jelas Wahyu.

Menurut Wahyu, mahasiswa yang mengikuti mata kuliah yang diampunya adalah mahasiswa yang sudah berada semester 7, artinya sudah berada pada fase yang hampir lulus.

ā€œOleh karena itu, tentu kunjungan ini lebih banyak belajar bagaimana seluk beluk pengelolaan manajemen pengelolaan media penyiaran. Bukan lagi belajar soal teknis produksi dan pembuatan berita,ā€ jelas Wahyu yang sehari-hari adalah juga Pemimpin Redaksi Harian Bhirawa.

Sementara itu, staf pelaksana media baru Desi Frida yang memandu jalannya kunjungan banyak menjelaskan tentang kesejarahan TVRI dan bagaimana proses produksi dan pengelolaan TVRI.

Berita Terkait :  Hadinoto dan Eni Suami Istri Lulus Program Doktor UMM Bersamaan

Menurut Desi, TVRI saat ini sudah banyak melakukan transformasi dalam bidang penyiaran. Transformasi itu misalnya dilakukan dengan memanfaatkan media sosial dalam memasarkan program siaran, ataupun memanfaatkan internet dalam melakukan siaran streaming agar bisa diakses publik melalui gadget atau telepon genggam.

ā€œSiaran-siaran TVRI sekarang ini juga lebih modern dan kekinian sehingga adik-adik perlu untuk melihat acara-acara di TVRI,ā€ jelas Desi saat memaparkan kelembagaan TVRI. Selain itu, Desi juga menegaskan bahwa TVRI tidak bisa dibandingkan dengan TVRI swasta yang barangkali lebih leluasa dalam membuat program siaran.

ā€œKarena TVRI adalah TV publik yang didanai oleh APBN, maka dengan sendirinya TVRI memiliki tanggung jawab kepada negara dalam membuat program siaran,ā€ jelas Desi. TVRI lanjut Desi punya tanggungjawab untuk selalu memberikan edukasi dalam membuat program siaran.

ā€œSehingga kalau membuat program hiburanpun harus ada misi untuk edukasi kepada masyarakat,ā€ tegas Desi lagi.

Usai pemaparan dan tanya jawab, rombongan mahasiswa Ilmu komunikasi Untag ini pun menyaksikan langsung bagaimana program siaran dibuat dan bagaimana suasana produksi TVRI dipandu oleh Ketua Tim Perencana Dan Pengendali Bidang Berita Iwan Tuwanakotta.

Wartawan senior ini dengan telaten dan sabar menjelaskan dan menjawab pernyataan para mahasiswa saat melihat-lihat suasana studio dan proses pembuatan teks berita untuk media penyiaran. (ren.hel)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img