Kab Malang, Bhirawa
Cabang Olahraga (Cabor) Wushu Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Malang menggelar Kejuaraan Wushu Sanda se-Jawa Timur (Jatim), Piala Bupati Malang, yang digelar di lapangan indoor Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Kepanjen, Desa Kedungpedaringan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Dalam kejuaraan itu diikuti ratusan atlet dari 28 Kabupaten/Kota se-Jatim.
Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) Wushu Kabupaten Malang Johny, Minggu (21/12), kepada Bhirawa mengatakan, Kejuaraan Wushu Sanda se-Jatim, Piala Bupati Malang, telah diikuti 200 orang atlet dari usia 8 tahun-18 tahun. Dan dalam kejuaraan ini untuk putra dipertandingkan 8 kelas, dan untuk putri 5 kelas. Sedangkan kejuaraan ini berlangsung tiga hari, dimulai sejak hari Jumat (19/12)-Minggu (21/12). “Kejuaraan seni beladiri Wushu, selain untuk menciptakan prestasi baru, hal ini juga untuk mencari bibit atlet baru, dan juga untuk mengenalkan beladiri Wushu pada masyarakat Kabupaten Malang,” ujarnya.
Menurutnya, seni beladiri Wushu asal Tiongkok, China, secara resmi menjadi anggota KONI Kabupaten Malang pada tahun 2014. Meski, seni beladiri Wushu bisa dikatakan masih terbilang muda, jika dibandingkan olahraga beladiri lainnya, namun kini sudah banyak mengenal olahraga Wushu ini. Sehingga untuk lebih mengembangkan olahraga seni beladiri Wushu, maka pihaknya selain melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah, juga intens menggelar kejuaraan, yang tidak hanya di tingkat Kabupaten Malang saja, namun juga tingkat provinsi Jawa Timur.
Ini dibuktikan, Johny menegaskan, dengan peserta yang ikut Kejuaraan Wushu Piala Bupati Malang ini, telah diikuti ratusan atlet se-Jatim. Dan ini berarti beladiri Wushu sudah dikenal masyarakat. Sehingga untuk lebih memperluas dalam mencari bibit atlet baru, maka pihaknya terus menggelar kejuaraan, dan juga untuk mempersiapkan atlet Wushu Kabupaten Malang untuk mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) X Jatim 2027 mendatang. “Kami berharap dengan Kejuaraan Wushu kali ini, akan muncul bibit-bibit baru atlet yang berprestasi. Sehingga di Porprov nanti, atlet Wushu Kabupaten Malang meraih medali dan mengukir prestasi,” harapnya.
Dalam kesempatan itu, dia juga menjelaskan, pada Porprov IX Jatim 2025, yang mana Malang Raya menjadi tuan rumah, Cabor Wushu Kabupaten Malang meraih 1 medali emas dan 1 medali Perak. Sehingga dengan diraihnya medali tersebut, hal ini sebagai harapan kami, di Porprov X Jatim nanti, atlet Wushu Kabupaten Malang bisa meraih medali lebih dari Porprov Jatim sebelumnya. “Untuk itu, dirinya bersama pelatih Wushu terus memberikan semangat kepada atlet agar giat berlatih, supaya bisa mengukir prestasi yang tidak hanya di Porprov saja, namun juga di tingkat nasional, yakni bisa mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) mendatang,” pungkas Johny. [cyn]