26 C
Sidoarjo
Monday, December 8, 2025
spot_img

Dindik Kota Surabaya Buka Jalur Domisili dengan Kuota 40 Persen


Dindik Kota, Bhirawa
Tahap akhir Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) jenjang SMP akan mulai digelar, hari ini (4/7). Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Surabaya akan membuka jalur domisili yang mulai bisa diakses calon murid baru Jumat dini hari. Pendaftaran dilakukan secara daring melalui laman resmi SPMB Kota Surabaya dan dibuka selama dua hari, mulai tanggal 4 Juli pukul 00.00 WIB hingga 5 Juli pukul 23.59 WIB.

Jalur ini menjadi salah satu jalur dengan kuota terbesar dan sekaligus kesempatan terakhir bagi calon peserta didik untuk masuk ke SMP negeri di Surabaya tahun ajaran 2025/2026.

Pengumuman hasil seleksi dijadwalkan pada Sabtu, 6 Juli 2025 pukul 01.00 WIB, dilanjutkan dengan daftar ulang di hari yang sama. Jika kuota belum terpenuhi, akan dilaksanakan pemenuhan pagu pada 7 Juli 2025.

Sekretaris Dindik Kota Surabaya, Putri Aisyah Mahanani, menyampaikan jalur domisili merupakan jalur dengan kuota minimal 40 persen dari total daya tampung sekolah.

Kuota ini terbagi menjadi dua kategori, yakni Domisili 1 sebanyak 20 persen dan Domisili 2 maksimal 20 persen.

Domisili 1, menjangkau siswa yang jarak rumahnya dekat dengan sekolah. Sementara Domisili 2, membidik pelajar yang rumahnya berada di kelurahan dalam satu kecamatan sesuai alamat sekolah.

“Domisili satu (tolak ukurnya) jarak, mengabaikan kelurahan kecamatan, yang penting terdekat. Kalau domisili dua, berada di kelurahan dalam 1 kecamatan,”urainya, Kamis (3/7).

Berita Terkait :  Cegah Laka Lalin, Jalan Nasional UPPKB Guyangan Nganjuk Dioperasikan

Selain itu, jalur domisili mempertimbangkan kedekatan tempat tinggal dengan sekolah tujuan, berdasarkan data dalam Kartu Keluarga (KK) yang telah diterbitkan paling lambat satu tahun sebelum tanggal pendaftaran.

Ia menambahkan, sistem zonasi tetap menjadi dasar penentuan prioritas. Peserta didik yang berdomisili lebih dekat dengan sekolah tujuan akan memiliki peluang lebih besar untuk diterima. Apabila jumlah pendaftar melebihi kuota yang tersedia, seleksi akan mempertimbangkan jarak tempat tinggal hingga waktu pendaftaran.

Putri juga mengimbau para orang tua dan calon murid agar cermat dalam memilih sekolah dan memastikan seluruh dokumen persyaratan, seperti keabsahan KK dan ijazah atau surat keterangan lulus, telah lengkap dan sesuai ketentuan.

Dikatakannya, bagi yang dinyatakan diterima di jalur lain dan tidak daftar ulang maka dinyatakan gugur. Sehingga bisa mendaftar di jalur domisili.

“Pendaftaran jalur domisili adalah kesempatan terakhir yang patut dimanfaatkan oleh warga Kota Surabaya. Kami berharap semua proses dijalankan secara jujur dan sesuai aturan yang berlaku,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala SMPN 12 Surabaya, Darto, mengungkapkan bahwa sekolahnya memiliki 11 rombongan belajar (rombel), dan 40 persen dari total daya tampung akan dibuka melalui jalur domisili.

“Biasanya masih ada orang tua yang datang langsung ke sekolah untuk memastikan prosedur dan hasil dari SPMB. Karena itu, selama akhir pekan kami tetap membuka posko konsultasi,” ujarnya.

Berita Terkait :  FKM Unair Gelar Gebyar HTTS 2025, Wujudkan Generasi Muda Hebat Tanpa Rokok

Ia menambahkan, pihak sekolah telah menyiapkan tiga guru yang berjaga pada hari Sabtu dan Minggu, terbagi dalam dua shift: pagi pukul 07.00-12.00 WIB dan siang pukul 12.00-16.00 WIB.

“Minggu (7/7) kami juga tetap buka karena masih ada tahapan daftar ulang dan pemenuhan pagu terakhir di tanggal tersebut,” pungkas Darto. [ina.kt]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru