24 C
Sidoarjo
Monday, February 24, 2025
spot_img

Ekofem Edu, Aplikasi Digital Buatan UM Surabaya Tanamkan Wawasan Adil Gender dan Ekologi untuk Anak


Surabaya, Bhirawa
Tim Dosen Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya luncurkan aplikasi Ekofem Edu. Aplikasi ini dirancang untuk mendukung program pembelajaran yang digagas pemberintah melalui Deep Learning.

Founder Ekofem Edu, Radius Setiyawan menjelaskan Ekofem Edu adalah sebuah plaform digital yang dikembangkan oleh komunitas riset yang berkomitmen pada pendidikan berwawasan adil gender dan sadar ekologi.

Disebutkan Radius, Tim Ekofem Edu terdiri dari para penelit muda dari berbagai disiplin ilmu yang memiliki kepedulian tinggi terhadap isu-isu lingkungan, anak, dan kesetaraan gender. Dengan pendekatan interdisipliner, Ekofem Edu aktif melakukan riset dan pengabdian dalam upaya-upaya membentuk kesadaran ekologi serta keadilan gender di masyarakat khusunya pembelajaran anak-anak yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

“Platform Ekofem Edu ini dibuat sebagai respon atas persoalan gender dan ekologi yang masih menjadi persoalan serius di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan tingginya angka kekerasan terhadap perempuan dan juga tingginya kerusakan alam yang terjadi,”ujar Radius Senin (24/2).

Radius yang berfokus pada pada riset-riset bertema gender dan ekologi menemukan bahwa kehadiran perempuan dalam buku teks sekolah kurikulum banyak mengakomodasi perempuan. Tetapi tetap saja relasinya tidak setara, perempuan banyak menjadi pelengkap dalam narasi buku tersebut.

Ia juga menjelaskan tentang konteks cerita sastra yang banyak digunakan di sekolah. menurutnya Cerita anak yang bergenre folklore nusantara seperti Sangkuriang, Timun Emas, Bawang Merah Bawang Putih memiliki tendensi untuk menanamkan karakter tidak adil gender. Perempuan cenderung digambarkan berdasarkan standar kecantikan tertentu serta selalu mendapatkan domestifikasi.

Berita Terkait :  Dukung Program Presiden Prabowo, Kota Batu Bikin Program KWB Makan Bergizi Gratis

“Kalau di cerita yang sudah ada Bawang Merah dan Bawang Putih merebutkan Pangeran Tampan, dicerita ini diceritakan Bawang Merah dan Bawang Putih menyelamatkan hutan,”kata Radius.

Sementara itu Co-Founder Holy Ichda Wahyuni juga berharap Ekofem Edu bisa diunduh melalui playstore. Holy berharap Ekofem Edu bisa diakses oleh sekolah-sekolah sebagai platform pembelajaran dalam menanamkan wawasan adil gender dan ekologi.

Holy yang juga Dosen PGSD UM Surabaya memiliki alasan tersendiri mengapa edukasi wawasan adil gender harus dimulai dari Sekolah Dasar (SD). Menurutnya anak anak memiliki karakteristik fantasi yang berkembang dalam fase menerima pembelajaran dan nilai-nilai dalam cerita, terlepas masuk akal atau tidak. “Sehingga dalam hal ini menanamkan pembelajaran yang berkualitas dalam konteks menanamkan kesadaran ekologi dan kesetarann gender memiliki urgensi yang kuat,”tegasnya.

Lebih lanjut, Holy menjelaskan aplikasi ini memiliki beberapa fitur diantaranya: Mari belajar, mini game, story telling dan kuis. Mari Belajar berisi modul berbagai mata pelajaran sebagai pembelajaran wawasan adil gender dan ekologi di sekolah dasar. Mata pelajarannya meliputi (Matematika, IPAS, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Inggris dan Seni Budaya.

Pada menu “Mini game dan VR” siswa bisa belajar banyak hal, mulai dari aktivitas gotong royong, mengamati kondisi lingkungan dan keberdaan kuman, berpetualang di ekofem zoo untuk mengenal banyak suara-suara hewan, mengenal bilangan, dan menjelajahi museum seni Budaya.

Berita Terkait :  Wujudkan Udara Bersih, Dinkes dan Satpol PP Kota Batu Optimalkan Pengawasan KTR

Menu ketiga adalah Storry Telling. Di story telling siswa bisa membaca sekaligus mendengarkan cerita dilengkapi audio. Di Story telling akan disuguhkan dengan cerita “Bawang Merah Bawang Putih, Timun Emas yang sudah diperbarui menjadi cerita yang lebih ramah untuk dibaca anak.

Terakhir siswa bisa mencoba tantangan baru dengan bermain kuis. Dengan bermain kuis siswa bisa menilai pemahaman tentang materi yang yang dieksplorasi dengan cara yang menyenangkan. Terakhir, Holy menegaskan Platform Ekofem Edu bisa menjadi platform dalam mendukung pendekatan pembelajaran yang digagas pemerintah.

“Tentu saya berharap platform ini menjadi pembelajaran yang tidak hanya mindful, meaningful, dan joyful, tetapi juga benar-benar membawa perubahan dalam kualitas pendidikan nasional dalam menanamkan wawasan adil gender dan ekologi dalam pendidikan di Indonesia,”pungkasnya. [ina.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru