Surabaya, Bhirawa
Siswi kelas 8 SMP Muhammadiyah 13 Surabaya Qurrota’ain Rizki Cahyani berhasil meraih juara pertama Lomba Melukis Pouch Anak-Anak Hebat yang digelar Ikatan Wanita Pelukis Indonesia (IWPI) Jatim di Gedung Perpustakaan Bank Indonesia (BI) Surabaya, Sabtu (18/1) dan diikuti sekitar 20 anak berkebutuhan khusus (ABK).
Keberhasilan Qurrota’ain Rizki Cahyani itu sekaligus melengkapi koleksi prestasi yang dimilikinya, pada tahun 2024 pelajar yang akrab disapa Tata itu berhasil meraih juara di beberapa lomba, seperti meraih best Line Master kategori usia 10-13 tahun dalam ajang We Are The World Event yang digelar pada 21 hingga 25 Agustus 2024 di Jakarta. Event internasional itu diadakan oleh pusat seni yang berasal dari Paris. Keberhasilan inilah yang membuat karya Tata dipamerkan di Paris pada Bulan Desember lalu.
Kemudian juara Internasional Competition The 4th Gayatama dalam kategori Drawing Competition for Disabilities yang digelar Universitas Negeri Surabaya pada Desember 2024 lalu.
Ditemui di lokasi lomba, Beta Ami mengaku bangga dengan prestasi putrinya, sebab ketekunan Tata melukis membuahkan hasil yang membuatnya sangat bangga. “Alhamdulillah Tata bisa menang di lomba melukis Pouch Anak-Anak Hebat yang digelar IWPI Jatim,” katanya sambil memeluk Tata.
Lebih lanjut perempuan berhijab itu menceritakan, putrinya mengalami Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) dan Autism Spectrum Disorder (ASD), namun ia memiliki ketekunan dan minat di bidang seni.
Sebagai orang tua, Beta Ami terus mendorong Tata untuk berkarya dan meraih prestasi di bidang yang disenangi. “Jadi kami sebagai orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus akan terus mendukung bakat yang dimiliki Tata,” kata Beta Ami.
Beta Ami juga mengatakan, selain memberikan dukungan penuh, hal lain yang perlu dilakukannya adalah tetap menjaga mood Tata tetap positif dan menerapkan metode belajar sesuai dengan kebutuhannya. “Anak-anak kita mungkin berbeda, tetapi mereka memiliki potensi luar biasa. Terus dukung mereka dalam setiap langkah mereka,” katanya.
Ditemui ditempat yang sama, Co Founder Disabilitas Berkarya Eko Doto Nugroho mengatakan, Tata memiliki gaya khas dalam melukis, yakni seni kontemporer dengan tema dunia laut. Karya-karyanya selalu memukau juri dengan kreativitas dan keindahan yang unik.
Dalam lomba kali ini, Tata kembali menunjukkan kemampuannya yang luar biasa. Dengan sentuhan warna dan detail yang memikat pada desain pouch bertema laut dan berhasil mengantarkannya meraih juara pertama. “Tata memiliki gaya melukis yang unik. Selain itu saya juga melihat karya anak-anak yang mengikuti lomba kali ini juga banyak yang bagus,” kata Eko Doto Nugroho.
Ia berharap kegiatan semacam ini harus sering digelar agar anak berkebutuhan khusus bisa mengasah dan menyalurkan bakatnya. “Terimakasih ke Bank Indonesia dan IWPI Jatim yang memberikan fasilitas hingga lomba ini digelar dengan baik,” katanya. [wwn]