25 C
Sidoarjo
Thursday, January 30, 2025
spot_img

FTI Jatim Gelar Coching Clinic, Persaingan Triathlon di Porprov Makin Ketat


Surabaya, Bhirawa
Pengprov Federasi Triathlon Indonesia (FTI) Jawa Timur terus berupaya untuk mengembangkan kemampuan para pelatih dengan menggelar coaching clinic di Lab Doping Universitas Negeri Surabaya (Unesa) 10-12 Januari yang diikuti 42 pelatih dari 22 Pengcab FTI se Jatim.

Ketua Pengprov Federasi Triathlon Indonesia (FTI) Jatim, Anastasia Kirana optimis dari hasil kegiatan ini para pelatih memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk melakukan pembinaan atlet triathlon di daerah.

Dampaknya nanti pasti akan muncul atlet potensial dari daerah, sehingga persaingan meraih medali di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Malang Raya 2025 semakin ketat karena atlet yang turun memiliki kemampuan yang merata.

“Saat ini pembinaan atlet di daerah sudah berjalan dengan baik, selain itu para pelatih juga sudah memiliki sertifikat kepelatihan dan mereka akan berupayan untuk melakukan pembinaan atlet untuk meraih juara di Porprov,” kata Anastasia Kirana saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Minggu (12/1).

Jika kekuatan atle di daerah merata, maka tidak menutupkan kemungkinan persaingan di multievent paling bergengsi di Jatim itu bakal berlangsung ketat. “Saya sendiri tidak bisa memprediksi kabupaten/kota mana yang meraih juara umum Porprov karena seluruh Pengcab FTI di Jatim memiliki ambisi besar untuk mencetak atlet agar bisa meraih juara Porprov. Ditambah lagi para pelatih di 22 Pengcab itu juga sudah memiliki sertifikat kepelatihan,” terang Anastasia Kirana.

Berita Terkait :  Atlet Panjat Tebing Tuban, Sumbang Emas di PON XXI Aceh-Sumut 2024

Lebih lanjut Anastasia Kirana menjelaskan, 42 pelatih yang mengikuti coching clinic itu mendapatkan ilmu secara langsung dari pemateri yang sudah memiliki kompetensi di bidangnya, seperti Doni pelatih pelatnas balap sepeda, Fadli pelatih pelatnas yang berhasil mengantarkan Jatim juara umum PON XXI Aceh-Sumut dengan meraih 4 emas, 2 perak perunggu, kemudian Poernomo dari Unesa dan Fikri ahli analis.

Lebih lanjut Anastasia Kirana berharap para pelatih yang sudah mengikuti coching clinic bisa menerapkan ilmunya untuk membina dan melatih atlet itu didaerah masing-masing. “Selama ini ada beberapa atlet daerah yang bergabung berlatih di Puslatda Jatim. Usai mengikuti coching clinic saya berharap para pelatih bisa melatih para atlet di daerah masing-masing dan mencetak atlet berprestasi,” katanya. [wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru