26 C
Sidoarjo
Friday, November 22, 2024
spot_img

Ke Jombang, Menteri PUPR Cek Digitalisasi Pintu Air Waduk Siman


Jombang, Bhirawa
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia, Dody Hanggodo datang ke Jombang, Jumat (22/11). Di Jombang, Dody Hanggodo mengunjungi Kantor Unit Pengelola Irigasi DI (Daerah Irigasi) Siman Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas yang berada di Jalan Pattimura Jombang.

Kedatangan Menteri PUPR untuk mengecek digitalisasi pintu air Waduk Siman yang dikelola BBWS Brantas.

Menteri PUPR disambut hangat oleh jajaran direksi lembaga tersebut. Mereka lalu memasuki ‘Siman Control Room’. Di dalam ruangan tersebut nampak layar monitor berukuran besar.

Dari ruangan itulah pintu air saluran irigasi Waduk Siman yang berada di Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri dikendalikan. Masing-masing pintu air terlihat di layar monitor.

Salah satu pegawai menerangkan panjang lebar tentang Waduk Siman. Mulai jumlah pintu air, kapasitas, hingga kemampuan Waduk Siman mengairi 23 Ribu Hektar area persawahan di tiga kabupaten. Yakni, Kabupaten Kediri, Jombang dan Kabupaten Malang.

Berdasarkan data Kantor Unit Pengelola Irigasi DI Siman, dari waduk tersebut dialirkan ke saluran primer sepanjang 62,21 Kilometer. Sedangkan total saluran sekunder 312,32 Kilometer.

Saluran irigasi tersebut melintasi tiga kabupaten. Kabupaten Jombang meliputi Kecamatan Bareng, Ngoro, Diwek, Jogoroto, Peterongan, Sumobito, Gudo, Jombang, Tembelang, dan Perak. Luasan lahan persawahan 17.893 Hektar.

Untuk Kabupaten Kediri meliputi Kecamatan Kepung, Kandangan, Papar, Pare, Kayenkidul, Plemahan. Luasan sawah 4.852 Hektar. Dan Kabupaten Malang meliputi Kecamatan Kasembon dengan luas lahan yang diairi 315 Hektar.

Berita Terkait :  Jaga Kesehatan, Masyarakat Sidoarjo Usia Tua dan Muda Diajak Banyak Bergerak

“Kita mengecek digitalisasi irigasi. Ini kecanggihan teman-teman di BBWS Brantas,” kata Menteri PUPR.

“Pintu-pintu air diotomatisasikan. Dipasang CCTV. Guna mengatur ketinggian air di saluran irigasi. Nah, buka tutup pintu airnya bisa dilakukan dari kantor sini,” jelasnya.

Pemasangan tersebut sudah dilakukan sejak tiga bulan ini. Dengan tujuan, lahan yang dulunya tidak terairi dari irigasi tersebut, bisa teraliri, sehingga bisa meningkatkan hasil panen petani.

Menteri PUPR menerangkan, digitalisasi pintu air tersebut untuk mewujudkan swasembada pangan yang sudah dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Petani yang dulunya kesulitan air, dengan adanya digitalisasi, mendapatkan air,” tandas Menteri PUPR.

“Dengan teknologi seperti ini, kita tidak hanya meningkatkan hasil pertanian, tetapi juga memberi harapan baru bagi para petani untuk lebih sejahtera,” imbuhnya.

Menteri PUPR menambahkan, digitalisasi pengelolaan pintu air di Waduk Siman diharapkan dapat menjadi percontohan nasional dalam pengelolaan sumber daya air yang lebih modern dan efisien, sekaligus mendukung keberlanjutan sektor pertanian di Indonesia. [rif.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img