Surabaya, Bhirawa.
Pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi – Armuji Kamis (29/8) pagi melakukan tes kesehatan di RSUD Soewandhie.
”Alhamdulillah, pada pagi hari ini saya bersama Cak Armuji mengikuti tahapan Pilkada Surabaya, ada cek kesehatan,” kata Eri Cahyadi dalam sambutan singkatnya.
Eri Cahyadi juga meminta doa warga kota Surabaya, supaya tes kesehatannya lancar tanpa ada halangan. ”Mohon doanya, semoga cek kesehatan ini bisa lancar dan tidak ada halangan,” ujarnya.
Tes kesehatan merupakan salah satu tahapan Pilkada Serentak 2024 yang telah ditetapkan oleh KPU. Menurut Ketua KPU Surabaya, Suprayitno terkait tes kesehatan Cawali dan Cawawali Eri Cahyadi – Armuji tidak dilakukan di rumah sakit militer.
Suprayitno berdalih jika rumah sakit militer mempunyai ketentuan masing-masing. Ia juga mengklaim dipilihnya RSUD Soewandhie bukan karena konflik kepentingan.
”Di sisi lain selain merujuk pada rekomendasi, kami beri keyakinan sepenuhnya bahwa tim dokter itu punya rambu tentang kode etik kedokteran. Saya rasa ini tidak ada masalah seperti itu,” kata Suprayitno, Kamis (29/8).
Suprayitno menegaskan, dipihnya RSUD menyesuaikan dengan keputusan KPU RI Nomor 1090 tentang pedoman teknis pemeriksaan tes kesehatan.
”Pada pedoman teknis tersebut, terdapat kalusa KPU kabupaten/kota diminta koordinasi sekaligus meminta rekomendasi kepada dinas kesehatan (Dinkes) setempat,” jelasnya.
Ia mengklaim, KPU Surabaya sebelumnya sudah koordinasi dengan Dinkes Surabaya hingga akhirnya terbitlah rekomendasi. ”Dimana pada rekomendasi tersebut menyebutkan RSUD Soewandhie Surabaya sebagai pelaksana pemeriksaan kesehatan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya,” ujarnya.
Suprayitno juga memastikan, pemeriksaan kesehatan melalui tahapan prosedur sesuai dengan pedoman yang dikeluarkan KPU RI.
”Kita tegaskan, rujukan kita pedoman teknis dimana kita diminta meminta rekomendasi dari Dinkes. Ketika dinkes merekomendasikan rumah sakit ini (RSUD Soewandi) ya sudah,” paparnya. [dre.wwn]