29 C
Sidoarjo
Friday, September 20, 2024
spot_img

Petrokimia Dukung Program Kartini Tani Berkelanjutan

Gresik, Bhirawa.
PT Petrokimia Gresik mendukung perluasan program Kartini Tani, sebagai komitmen untuk menciptakan sustainability agriculture atau pertanian berkelanjutan.

Dukungan diberikan bantuan pupuk NPK Phonsa Plus dan Petro Ponic, atau nutrisi untuk budidaya hidroponik dalam peluncuran Kartini Tani di Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu Kabupaten Banyuwangi.

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan bahwa Kartini Tani. Diinisiasi pupuk indonesia bersama perkumpulan istri karyawan pupuk indonesia (PIKA-PI), untuk memperkuat peran perempuan dalam industri pertanian.

Sehingga mampu menjadi penggerak kesejahteraan serta ketahanan pangan, melalui skema pemberdayaan kelompok perempuan akan memperluas penerapan pertanian berkelanjutan.

“Peran perempuan dalam pertanian sangat krusial, Kartini Tani menjadi simbol dukungan pupuk indonesia group. Kepada para petani perempuan dalam mengembangkan kemampuan, mengakses teknologi modern, dan memberdayakan ekonomi mereka. Harapannya, perempuan dapat mewujudkan masa depan yang lebih sejahtera dan inklusif,” ujarnya.

Data dari BPS 2023 menunjukkan, jumlah petani perempuan di Indonesia mencapai 4,2 juta orang atau sekitar 14,4 persen dari total petani. Oleh karena itu. Inisiatif dirancang untuk meningkatkan keterlibatan perempuan dalam segala aspek pertanian, baik itu di bidang pertanian langsung maupun di luar pertanian.

Peluncuran Kartini Tani di Banyuwangi, ditandai dengan pemupukan bersama lahan buah naga di Jambewangi. Dalam kesempatan ini Petrokimia Gresik, memberikan bantuan dua produk andalan, yaitu NPK Phonska Plus sebanyak 500 kilogram (kg) dan Petro Ponic 10 paket.

Berita Terkait :  Raja Property Indonesia di Australia Satukan Visi dan Misi Gandeng Bos Restaurant Nasi Bungkus Sydney

Program Kartini, telah menyasar di lima titik wilayah, dan kali ini hadir di Banyuwangi. Sebelumnya Kelompok Wanita Tani (KWT) di Banyuwangi, mendapatkan binaan program Agrosolution atau ekosistem pertanian dari hulu hingga hilir.

Baik on farm maupun off farm, dengan menggandeng sejumlah stakeholder pertanian. Mulai dari perbankan, lembaga penjamin atau asuransi, offtaker dan stakeholder lainnya. Komunitas tersebut saat ini diperkuat melalui program Kartini Tani.

“Banyuwangi merupakan sentra buah naga di Jawa Timur, melalui peran Kartini Tani. Potensi ini diharapkan semakin optimal untuk keberlanjutan pertanian buah naga di wilayah ujung Timur Pulau Jawa, penguatan peran melalui pengembangan potensi hasil komoditas buah naga dengan rekomendasi pupuk Phonska Plus,” pungkas Dwi Satriyo. [kim.dre]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img