28 C
Sidoarjo
Saturday, October 5, 2024
spot_img

Upaya Disporabudpar Nganjuk Jadikan Bentang Alam Gunung Pandan sebagai Geo Park

Nganjuk, Bhirawa
Seminar kajian koleksi museum Anjuk Ladang di buka dengan sambutan Kadisporabudpar Nganjuk, Sri Handariningsih yang hadir bersama narasumber dari Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Provinsi Jatim, Dr Basius Suprapta, Drs Edi Trihariantoro, dan Tim arkeolog dari UGM, Ilfan.

Seminar yang berlangsung selama dua hari sejak Jumat (27/9/2024) hingga Sabtu (28/9/2024) ini mengajak masyarakat untuk turut mencintai koleksi benda bersejarah yang ada di dalam museum, baik yang sudah teridentifiasi dan terregristrasi dalam museum nasional maupun belum.

Dengan di hadiri berbagai komunitas budaya, Penggiat budaya seperti Kota Sejuk, kau akademisi dari beberapa universitas di Nganjuk, pelajar SMU dan SMK.

“Terus terang saya ingin agar museum bisa menjadikan sarana dan prasarana edukasi, bagi masyarakat kususnya bagi para pelajar”, kata Handariningsih dalam sambutannya.

Secara geografis Kabupaten Nganjuk terletak di antara dua gunung, Gunung Wilis di selatan dan Gunung Pandan di utara yang berbatasan dengan Kabupaten Madiun dan Bojonegoro.

Gunung Pandan merupakan puncak tertinggi dengan ketinggian 897 m di atas permukaan air laut (MDPL). dari deretan pegunungan Kendeng.yang membentang dari Kebumen Jawa Tengah hingga Jawa Timur membentuk barisan perbukitan hingga Mojokerto.

Menurut Blasius Suprapta, Doktor arkeologi jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang.

“Gunung Pandan termasuk zona Kendeng dalam depresi Solo, kawasan pegunungan kapur yang memiliki banyak kemiripan dengan Sangiran, sehingga banyak di temukan fosil-fosil hewan hewan purbakala di sekitar gunung Pandan,” ungkapnya.

Berita Terkait :  426 Jamaah Haji Tiba di Kabupaten Madiun dengan Selamat

Secara garis besar fosil di museum di bagi menjadi 2: yakni 1. fosil fauna aquatik berisi biota laut, seperti, molusca, kerang dan karang, gigi taring kuda nil, kuda air, kura-kura laut, serta 2. fosil faun darat seperti , rusa Jawa, badak Jawa, kerbau Jawa, sampai gajah purba jenis steggodon yang fosil gadingnya berukuran lebih dari 2.7 meter yang ada di museum, terang Blasius.

“Diharapkan melalui seminar ini dapat mengedukasi masyarakat baik akademisi atau awam untuk mengenal sejarah masa lampau termasuk peradabannya,” ungkap Edi Triharyantoro.

Bagaimana peradaban masa lalu seperti candi maupun puing artefak yang sudah di buat oleh pendahulu ternyata ada di sekitar kita, bagaimana peradaban itu di bangun, serta apa yang menyebabkan musnahnya peradaban tersebut, seperti bencana alam.

“Kabupaten Nganjuk, sendiri tengah berupaya menjadikan bentang alam Gunung Pandan sebagai taman geologi (geo park) kawasan karst. Hal ini dilakukan untuk melindungi dan melestarikan kekayaan alam berikut flora dan fauna yang ada di wilayah tersebut”, ungkap Basilus Suprapta.

“Dengan penetapan sebagai kawasan karst, Gunung Pandan akan dilindungi dari aktivitas penambangan yang merusak. Selain itu, kawasan ini juga akan dikelola secara berkelanjutan untuk menjaga kelestarian alamnya, karena pegunungan karst di anggap dapat menyeimbangkan kandungan air bawah tanah, serta dapat mengendalikan karbon,” imbuhnya.

“Upaya menjadikan Gunung Pandan sebagai kawasan karst perl mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat sekitar. Sehingga masyarakat menyadari pentingnya melindungi kekayaan alam yang ada di wilayah mereka,” pungkasnya.

Berita Terkait :  DPRD Kota Batu Tetapkan Pimpinan Definitif

“Proses penetapan kawasan karst Gunung Pandan saat ini masih dalam tahap penyusunan dokumen. Pemerintah Kabupaten Nganjuk bekerja sama dengan akademisi dan pakar untuk memastikan bahwa kawasan ini perlu di jaga, dikelola dengan baik dan berkelanjutan,” terang Amin Fuadi, Kabid Disporabudpar Bidang Budaya.

Jika proses penetapan berhasil, Gunung Pandan akan menjadi kawasan karst meman bukan yang pertama di Jawa Timur namun setidaknya hal ini akan menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam melindungi dan melestarikan kekayaan alamnya.

Dengan menjadikan Gunung Pandan sebagai kawasan karst, Kabupaten Nganjuk tidak hanya melindungi kekayaan alamnya, tetapi juga menciptakan warisan berharga bagi generasi mendatang. [dro.dre]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img