Tim Verifikator Lomba Desa Nasional saat meninjau potensi dan inovasi yang dimiliki Desa Tulungrejo.
Kota Batu,Bhirawa
Tim Verifikasi Lapangan Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Nasional dari Kementerian Dalam Negeri RI mendatangi Desa Tulungrejo Kota Batu, Jumat (23/8). Mereka melihat dan memeriksa langsung potensi dan inovasi yang dimiliki desa ini untuk penilaian penentuan pemenang Lomba Desa Nasional.
Diketahui, Desa Tulungrejo yang berada di Kecamatan Bumiaji Kota Batu menjadi wakil Provinsi Jawa Timur untuk mengikuti Lomba Desa Tingkat Nasional. “Ini sangat membanggakan bahwa Desa Tulungrejo bisa menjadi Duta Jawa Timur di Ajang Lomba Desa Tingkat Nasional 2024,” ujar Susetya Herawan, Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Kota Batu, Jumat (23/8).
Tim Verifikasi Lapang mendatangi Desa Tulungrejo didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Jawa Timur, Muhammad Wahyudi. Tim yang diketuai Rohmad Nuryono hadir untuk melihat secara langsung potensi dan inovasi yang dimiliki desa ini.
Kedatangan Tim Verifikator disambut langsung Kepala Desa Tulungrejo Suliono bersama Ketua TP PKK di Kantor Desa setempat. Suliono juga didampingi Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Pemkot Batu, Susetya Herawan.
Hadir pula Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Ririk Mashuri. Hadir pula Kepala Dinas Kesehatan Aditya Prasaja, dan Camat Bumiaji Thomas Maydo.
Kemudian Tim Verifikator melihat secara langsung proses pelayanan administrasi desa di Kantor Desa Tulungrejo. Terutama inovasi APEL MANALAGI yang kepanjangan dari Aplikasi Pelayanan Masyarakat Langsung dan Terintegrasi.
Aplikasi ini diklaim pihak pemdes bisa mempermudah dalam hal pengurusan surat menyurat. Dan aplikasi ini menjadi andalan Desa Tulungrejo dalam memberikan pelayanan administrasi publik.
Selanjutnya, Tim Verifikator dengan mengendarai Jeep Wisata berkunjung ke berbagai lokasi desa. Yaitu, Wisata Petik Apel, Posyandu, BUMDesma. Mereka juga mengundungi Kandang Komunal, KPM Jatim Puspa, dan pelaksanaan program Bantuan Bedah Rumah yang dilakukan pemerintah desa.
Tim Penilai yang membidangi Penguatan Desa Pelestarian Budaya dan Adat melakukan kunjungan ke pelatihan pembuatan Eco Enzym, melihat potensi Gapoktan Giri Arjuna, dan juga Pelatihan Bale Mangu.(nas.hel)