29 C
Sidoarjo
Saturday, April 26, 2025
spot_img

Tak Ada Aksi Perlawanan, PKL Pepelegi Waru Sidoarjo Bongkar Sendiri Bangunan Warung Semi Permanen

Sidoarjo, Bhirawa.
Wakil Bupati Sidoarjo, Mimik Idayana, Senin (14/4) kemarin, turun langsung dalam kegiatan pembongkaran bangunan liar (Bangli), yang menempati sepadan sungai di dua lokasi desa. Yakni, ada di wilayah Desa Sawotratap Kecamatan Gedangan dan sepadan sungai di wilayah Desa Pepelegi Kecamatan Waru. Setelah diajak komunikasi, para PKL disana yang jumlahnya ada 69 orang, bersedia membongkar sendiri bangunan semi permanen warung-warung mereka.

Padahal sebelum kedatangan Wabup Sidoarjo itu, para PKL sempat beorasi tidak mau warung-warungnya, itu untuk dibongkar. Jalan menuju ke lokasi Bangli, yakni jalan raya Pepelegi Indah Waru, PKL membakar ban bekas dan kayu sebagai bentuk aksi penolakan.

Para PKL juga sempat membuat baner yang berisi tulisan agar mereka tidak digusur. Misalnya kami menolak penggusuran, tolong pikirkan nasib anak dan istri kami. Juga ada tulisan, kami jangan diusir. Dan jangan gusur kami, sebelum ada mediasi, untuk mencari solusi.

Mimik yang datang ke lokasi mengatakan kalau tempat itu harus dibongkar, karena Pemkab Sidoarjo ada program menormalisasi sungai untuk mencegah banjir di sekitar wilayah itu. “Bangli di tempat ini, kalau tidak disekitar tempat ini akan banjir terus,” kata Mimik, dalam kesempatan itu.

Sebagai solusi bagi para PKL disana, Pemkab Sidoarjo, kata Mimik, akan berkomunikasi dengan pihak swalayan Lotte Mart, yang lokasinya berhadapan dengan Bangunan Liar PKL itu, agar bisa membantu menyediakan lahan bagi para PKL untuk tetap bisa berjualan.

Berita Terkait :  Wiralagabae : Ubah Limbah jadi Tas Estetik Bernilai Tinggi

” Itu solusi yang kami tawarkan, agar mereka tetap bisa berjualan dengan tenang, doakan lancar,” kata Mimik, yang datang langsung ditengah-tengah kegiatan pembongkaran Bangli yang berada pada kawasan ramai dan padat penduduk itu.

Mimik berpesan, kepada petugas Satpol PP Kabupaten Sidoarjo agar bisa menahan diri dan tidak terlalu keras terhadap PKL disana. Jaga nama baik Satpol PP dan Pemkab Sidoarjo. “Dampingi para PKL, sampai ada solusi bagi mereka,” kata Mimik.

Mimik mengatakan sebelum aksi pembongkaran Bangli PKL itu, Satpol PP Sidoarjo sudah mengirimkan tiga kali surat peringatan. Langkah yang ditempuh dianggap sudah sesuai dengan aturan.

Kepala Dinas PUBM dan SDA Kabupaten Sidoarjo, Dwi Eko Saptono ST MT, dalam kesempatan itu mengatakan proses normalisasi sungai di tempat itu, akan segera dimulai pada Hari Selasa (15/4). “Kita normalisasi sampai selesai,” katanya singkat.

Kekhawatiran terjadinya perlawanan dari para PKL dalam kegiatan pembongkaran Bangli di tempat itu tidak sampai terjadi. Sebab para PKL bersedia membongkar warung-warungnya secara mandiri. Sejumlah kesatuan petugas keamanan sempat datang saat pembongkaran Bangli disana. Yakni ada unsur dari Satpol PP Sidoarjo, dan unsur TNI/Polri.

Kepala Satpol PP Kabupaten Sidoarjo, Drs Yany Setyawan, mengaku bersyukur kegiatan pembongkaran Bangli di tempat itu lancar. Para PKL bersedia membongkar sendiri warung semi permanen mereka. “Terima kasih atas kerja samanya,” kata Yany.[kus.ca]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru