Ponorogo, Bhirawa
Bupati PonorogoSugiri Sancoko melepas mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) KKN ke Malaysia, Rabu (22/1). Pelepasan dilakukan di Pringgitan, Rumah Dinas Bupati Ponorogo. KKN Kemitraan Internasional Tahun 2025 yang bertemakan “Sinergi Budaya dan Dedikasi Mahasiswa UMPO untuk Dunia” diharapkan Kang Bupati dapat mengangkat nama Indonesia di negeri jiran.
“Hari ini kita melepas mahasiswa KKN ke Kuala Lumpur, Malaysia. Semoga dapat ilmu dan mindset yang baru. Saya titip citrakan Ponorogo dan Indonesia yang bermartabat dan berbudaya,” kata Kang Bupati.
Pesan ini diamini oleh Rektor UMPO, Rido Kurnianto. Ia meminta para peserta KKN untuk memegang prinsip sesuai teladan Rasullulah. Ia juga mendoakan agar kegiatan mereka dapat berjalan dengan baik dan lancar. “Pegang prinsip sopan dan berakhlakul karimah dalam setiap kegiatan di malaysia. Saya tekankan harap jaga nama baik UMPO, Ponorogo, dan Indonesia,” ujar Rido.
Ada 20 mahasiswa dari berbagai program studi yang ikut KKN ke Malaysia. Mereka didampingi para dosen pembimbing lapangan (DPL) dalam pelaksanaan penelitina dan pengabdian internasional itu. “Mereka dari program studi Pendidikan Guru MI, Ilmu Hukum, Ekonomi Pembangunan, Manajemen, Ilmu Komunikasi, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Agama Islam, serta Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam,” terang Rizal Arifin, Ketua Panitia Kegiatan.
Menurut Rizal, ini adalah komitmen UMPO dalam membangun kolabroasi lintas disiplin ilmu. KKN tersebut ia pandang sebagai bentuk implementasi dari visi dari UMPO untuk melahirkan generasi yang cerdas, memiliki kepedulian sosial yang tinggi, dan berwawasan internasional.
“Mahasiswa menjadi duta bangsa sekaligus menunjukkan kontribusi nyata dalam pengabdian pada masyarakat di tingkat intenasional. Ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas Tridharma Perguruan Tinggi dan mendukung posisi UMPO sebagai perguruan tinggi yang unggul,” pungkas Rizal. [yan.wwn]
