Kota Blitar, Bhirawa
Seragam sekolah gratis dari Pemerintah Kota Blitar bakal mengalami keterlambatan atau molor meskipun semua siswa baru SD dan SMP di Kota Blitar sudah masuk sekolah.
Menurut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Blitar, Jais Alwi Mashuri, keterlambatan seragam sekolah gratis semua siswa SD dan SMP di Kota Blitar ini disebabkan oleh kendala pada saat menunggu data siswa baru yang resmi diterima berdasarkan hasil Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), sehingga pihaknya sementara meminta untuk menggunakan baju seragam lama.
“Karena masih ada kendala, dan kami harus memastikan data yang kami gunakan adalah data akhir sehingga pengadaan seragam dapat sesuai dengan jumlah siswa, maka siswa dapat memakai seragam lama mereka hingga seragam baru tersedia dan siap,” kata Jais Alwi.
Jais Alwi menjelaskan, hingga kini progres bantuan seragam sekolah untuk siswa SD dan SMP masih memasuki tahap pengadaan, sehingga Dinas Pendidikan Kota Blitar menargetkan pembagian seragam bisa dilakukan pada pertengahan Agustus 2024, dimana dengan alokasikan anggaran sebesar Rp2,1 miliar yang digunakan untuk biaya pengadaan kain serta ongkos jahit, yakni dengan nominal sebesar Rp100 ribu untuk SD dan Rp110 ribu untuk SMP.
“Ongkos itu berlaku untuk satu stel seragam sekolah, dan nantinya siswa akan mendapat tiga stel seragam sekolah sehingga ongkos jahit yang diberikan juga akan sebanyak tiga kali,” jelasnya.
Jais Alwi menegaskan, adanya keterlambatan pengadaan seragam sekolah ini, pihaknya tetap optimis bahwa pembagian seragam dapat terlaksana dengan baik.
“Kami berharap semua pihak dapat bersabar dan mendukung proses pengadaan ini agar berjalan lancer, dan semoga bermanfaat,” tandasnya. [htn.fen]
