Warga mendapat konseling dari tenaga kesehatan lingkungan saat datang ke klinik sanitasi Puskesmas Kauman.
Tulungagung, Bhirawa
Menanggulangi penyakit berbasis lingkungan di masyarakat, Puskesmas Kauman terus berupaya mengoptimalkan layanan klinik sanitasi. Salah satunya dengan mengintegrasikan pelayanan promotif, preventif dan kuratif yang difokuskan pada warga yang berisiko tinggi.
“Mulai bulan Oktober tahun 2024 ini kami melakukan pengoptimalan layanan klinik sanitasi di Puskesmas Kauman,” ujar Kepala Puskesmas Kauman, dr Nanik Azizah, Kamis (31/10).
Menurut dia, klinik sanitasi merupakan inovatif program promosi kesehatan berbasis kesehatan lingkungan yang bermanfaat untuk menanggulangi penyakit berbasis lingkungan.
“Tujuan dari klinik sanitasi adalah untuk mencegah dan menangani penyakit berbasis lingkungan,” sambungnya.
Dokter Nanik Azizah mengakui sebelumnya layanan klinik sanitasi di Puskesmas Kauman masih belum mendapat respon dari masyarakat. Karena itu, mulai tahun ini diupayakan masyarakat punya inisiatif untuk memanfaatkan layanan klinik sanitasi.
“Seperti warga datang ke puskesmas untuk memeriksakan air yang diminumnya setiap hari, apa sudah layak apa belum,” ucapnya.
Perempuan berjilbab ini memaparkan penyakit berbasis lingkungan adalah penyakit yang disebabkan oleh kondisi sanitasi lingkungan yang buruk. Seperti air, udara atau tanah yang tercemar.
“Contoh penyakit berbasis lingkungan, antara lain diare, kecacingan, ISPA, malaria, DBD, TB Paru, penyakit kulit atau gatal-gatal dan keracunan akibat makanan minuman atau pestisida,” terangnya.
Selanjutnya dr Nanik Azizah membeberkan di klinik sanitasi, sanitarian atau tenaga kesehatan lingkungan melaksanakan konseling ke pasien tentang penyakit yang dideritanya. Selain juga sanitarian melakukan kunjungan ke rumah pasien.
“Jadi pasien yang diduga penyakitnya disebabkan lingkungan, tidak hanya dikasih obat, tetapi juga ada tindak lanjut. Ada kunjungan yang namanya inspeksi kesehatan lingkungan (IKL), dilihat penyebabnya dan bagaimana solusinya,” paparnya.
Adapun sasaran keberadaan klinik sanitasi, meliputi penderita atau pasien yang memiliki penyakit berbasis lingkungan dan masyarakat umum yang mempunyai masalah terkait dengan kesehatan lingkungan.
“Dengan klinik sanitasi diharapkan dapat memperkuat peran dan meningkatkan pelayanan sanitasi dasar guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan semua persoalan yang ada kaitannya dengan kesehatan lingkungan,” tuturnya. (wed.hel)