Pasuruan, Bhirawa
Puluhan pelajar sekolah rakyat (SR) di Kota Pasuruan mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis di Gedung Gradika Bhakti Praja Pemkot Pasuruan, Senin (14/7). Pemeriksaan itu merupakan program wajib yang harus dilaksanakan oleh seluruh daerah di Indonesia.
Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kota Pasuruan, Kokoh Ari Hidayat menyampaikan pemeriksaan kesehatan dilakukan dalam satu hari. Total yang mengikuti pemeriksaan kesehatan untuk sekolah rakyat sebanyak 50 pelajar.
“Kita melibatkan para petugas dari Dinas Kesehatan Kota Pasuruan. Pemeriksaan sendiri di mulai dari cek darah, mata, gigi dan pemeriksaan lainnya. Totalnya ada 50 pelajar yang diperiksa,” ujar Kokoh Ari Hidayat.
Bila ditemukan ada siswa yang terjangkit penyakit menular, kata Kokoh, maka akan terlebih dahulu diobati hingga sampai dinyatakan sembuh.
Selama menjalani pengobatan, siswa SR tetap dapat mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka dengan cara yang berbeda. Yakni, disendirikan dengan siswa yang lain, namun tetap mendapatkan materi yang sama. “Pembeda hanya tempatnya. Tidak masuk asrama untuk sementara waktu. Kalau materi dan hak siswa tetap sama,” kata Kokoh Ari Hidayat.
Di Kota Pasuruan, pembelajaran tatap muka Sekolah Rakyat (SR) baru dimulai per 1 Agustus 2025. Saat ini revitalisasi SR di Kota Pasuruan masih berprogress sudah mencapai 40 persen. Target rampung pada 24 Juli 2025.
“Untuk progres perbaikan SR masih 40 persen dan kami targetkan selesai tanggal 24 Juli ini. Sehingga, per 1 Agustus sudah bisa dimulai pembelajaran tatap muka,” jelas Kokoh Ari Hidayat.
Diketahui, ada 50 siswa dari keluarga rentan masuk SR di Kota Pasuruan. Para siswa akan menempati lokasi rintisan SR, yakni di gedung SDN Kandangsapi II di Kota Pasuruan. Gedung tersebut akan ditempati 50 siswa tingkat SMP. [hil.wwn]