Bondowoso, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten Bondowoso menggelar upacara peringatan ke-78 Tragedi Gerbong Maut di halaman Sekretariat Daerah, Senin (24/11). Upacara ini dipimpin Bupati Bondowoso, Abdul Hamid Wahid, didampingi Wakil Bupati As’ad Yahya Syafi’i.
Upacara peringatan tragedi Gerbong Maut itu berlangsung khidmat dengan dihadiri jajaran Forkopimda, Sekretaris Daerah, para Kepala OPD, para camat, ASN, TNI, Polri, Korp Musik, serta perwakilan mahasiswa dan pelajar.
Peringatan ini diselenggarakan untuk mengenang tragedi kelam pada 23 November 1947, ketika puluhan pejuang gugur dalam proses pemindahan tahanan dari Bondowoso ke Surabaya menggunakan gerbong tertutup yang tidak layak. Tragedi itu kemudian dikenang sebagai salah satu peristiwa bersejarah yang menunjukkan besarnya pengorbanan para pejuang.
Bupati Bondowoso, Abdul Hamid Wahid menegaskan, peringatan ini tidak boleh dipandang sebagai ritual tahunan semata. ”Peringatan ini untuk pengingat yang menusuk sanubari, bahwa kemerdekaan yang kita nikmati hari ini didapat melalui pengorbanan yang tak ternilai harganya,” ujarnya.
Bupati juga menyampaikan penghormatan mendalam kepada para syuhada Tragedi Gerbong Maut yang dianggapnya sebagai simbol keberanian dan keteguhan masyarakat Bondowoso. Semangat para pahlawan, lanjutnya, harus menjadi inspirasi dalam memperkuat karakter kebangsaan dan membangun daerah.
”Semangat itu harus menjadi fondasi dalam membangun Bondowoso yang Berkualitas, Akseleratif, dan Holistik, ditopang oleh karakter kebangsaan yang kuat,” tandasnya.
Upacara berakhir dengan suasana penuh haru, meneguhkan kembali komitmen masyarakat dan pemerintah daerah dalam melestarikan nilai perjuangan serta menjaga persatuan. [san.fen]


