25 C
Sidoarjo
Monday, October 7, 2024
spot_img

Perahu Nelayan Sampang Hilang Ditemukan Terdampar di Perairan Pamekasan

Sampang, Bhirawa.
Perahu milik seorang nelayan, Rasuki, asal Dusun Pandian, Desa Tamberu Timur, Kecamatan Sokobanah, Sampang, ditemukan terdampar di perairan Desa Lesong Daya, Kecamatan Batumarmar, Pamekasan, pada Minggu, 28 Juli 2024, sekitar pukul 18.00 WIB.

Perahu tersebut diduga terdampar karena pemiliknya hilang setelah melakukan pencarian ikan. Kapolsek Tamberu, AKP Moh. Syaiful Bahri, menjelaskan bahwa Rasuki berangkat memancing sendirian dengan menggunakan perahunya.

“Pada sekitar pukul 16.30 WIB, Rasuki sempat menghubungi anaknya, Yuli, dan mengatakan bahwa dirinya akan pulang,” ungkap AKP Syaiful Bahri.

Namun, pada sekitar pukul 18.00 WIB, warga menemukan perahu Rasuki bersandar di pinggir pantai Desa Lesong, Kecamatan Batumarmar, Pamekasan. Perahu tersebut ditemukan dengan kondisi mesin masih menyala namun tanpa penumpang.

Pihak kepolisian telah mendatangi lokasi kejadian untuk mencari korban serta menginterogasi saksi-saksi. Selain itu, koordinasi dilakukan dengan BPBD Pamekasan, Sampang, dan Basarnas Kabupaten Sampang untuk upaya pencarian lebih lanjut.

“Sampai saat ini, korban masih belum ditemukan. Warga sekitar juga turut membantu dalam pencarian,” jelas AKP Syaiful Bahri.

Sementara Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, Candra Romadhani Amin, melalui Kasi Kedaruratan dan Logistik (KL) Mohammad Hozin, menyampaikan bahwa pencarian korban yang diduga tenggelam, dengan perahunya ditemukan terdampar di perairan Desa Lesong Daya, Kecamatan Batumarmar, Pamekasan, masih belum membuahkan hasil.

Berita Terkait :  Kejari Gresik Terima Uang Titipan Rp860 Juta dari Terdawa Ryan Febrianto

Operasi pencarian melibatkan tim SAR dari Basarnas, BPBD Sampang, BPBD Pamekasan, TNI AL, Koramil, Polsek, serta relawan dan masyarakat setempat.

“Tim SAR telah melakukan penyisiran hingga radius 10 kilometer, namun korban masih belum ditemukan,” ujar Hozin Selasa (30/7/2024).

Pencarian dilakukan dengan menggunakan perahu karet dan melibatkan personel tambahan, tetapi hasilnya belum memuaskan. Karena belum ditemukan, operasi penyisiran terpaksa dihentikan pada pukul 16.30 WIB dan akan dilanjutkan pada pagi hari berikutnya.

“Operasi pencarian dihentikan dan akan dilanjutkan besok” katanya.

Hozin mengimbau kepada masyarakat dan relawan untuk terus berkoordinasi dan segera melaporkan jika menemukan korban kecelakaan laut kepada BPBD.

“Kami juga berharap kepada siapa pun yang menemukan keberadaan korban agar segera menginformasikannya kepada kami,” pungkasnya. [lis.dre]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img