Surabaya, Bhirawa
Pada Hari Jumat (6/9) lalu merupakan hari bersejarah bagi seluruh warga SLB Negeri Saronggi, sebab sekolah pelaksana PSP 2 dari Kabupaten Sumenep ini mendapat kunjungan resmi dari Koordinator Fasilitator PSP 2 Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jatim, Meita Purnamasari Augustin SPd MPd Bersama Fasilitator SLB 01 Surabaya Prof Dr Ir Qomariyatus Sholihah ST MKes.
Turut hadir Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Kabupaten Sumenep, Dr Budi Sulistyo SPd MPd, Pengawas Pendidikan jenjang SLB wilayah Madura Moh Mujib SPd MPd dan Ketua Komite Sekolah, H Lukmanul Hakim mendampingi Kepala Sekolah, Dewan Guru serta siswa-siswi SLB Negeri Saronggi.
Kepala Sekolah, H Ali Badwi SPd MM, dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangga dan terima kasihnya kepada Koordinator fasilitator PSP 2 telah berkunjung dan menobatkan SLB Negeri Saronggi sebagai sekolah dengan grafik peningkatan paling tinggi di Jatim.
Sementara itu, Dr Budi Sulistyo sebagai Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Sumenep menilai SLB Negeri Saronggi benar – benar melakukan perubahan signifikan sejak menjadi Sekolah Penggerak, hal ini terlihat jelas dari wajah SLB Negeri Saronggi yang semakin baik dalam mewujudkan lingkungan belajar aman, nyaman dan menyenangkan bagi muridnya.
“SLB Negeri Saronggi kemajuannya sangat pesat. Inovasi – inovasi pembelajaran yang dilakukan kepala sekolah dan para guru, sehingga meraih prestasi dan penghargaan di tingkat provinsi maupun nasional,” kata Dr Budi.
Sedangkan Koordinator Fasilitator PSP 2, Meita Purnamasari Augustin, dalam pengarahannya menyatakan bahwa kunjungan kali pertama ke Kabupaten Sumenep ini merupakan tugas dari Kementerian Pendidikan untuk memotret dari dekat kondisi riil SLB Negeri Saronggi.
Meita menjelaskan, ada 2 dari 60 sekolah PSP 2 binaannya dari semua jenjang yang dinilai memiliki progres paling signifikan dalam transformasi pendidikannya selama melaksanakan program sekolah penggerak tahap 2 yakni SLB Negeri Saronggi Kabupaten Sumenep dan satu sekolah lainnya di Surabaya yang dinilai paling lambat bertransformasi.
Kepala SLB Negeri Saronggi, Ali Badwi, saat ditanya apa resep yang diterapkan sehingga sekolahnya memperoleh penilaian tertinggi, mengungkapkan pihaknya bersama seluruh warga sekolah mengikuti arahan fasilitator Prof Qomariyah, Kacabdin dan dampingan Pengawas Sekolah, Mujib. Menjaga semangat selalu melakukan perubahan menjadi lebih baik walaupun kecil tetapi konsisten.
“Semoga kunjungan koordinator fasilitator ini menjadi pemicu semangat bagi seluruh warga SLB Negeri Saronggi tetap konsisten berinovasi dan tidak cepat puas terhadap capaian saat ini,” ujar Ali Badwi. [ags.fen]
