32.8 C
Sidoarjo
Friday, March 14, 2025
spot_img

Pasca Kecelakan Laut SMPN 7, Pemkot Mojokerto Perketat Pengawasan Kegiatan Diluar Sekolah

Pj. Wali Kota Moh Ali Kuncoro didampingi Ptl Kadis Kominfo Agung Moeljono S dan Kepala Disdikbud, Ruby Hartoyo pada jumpa pers di Sabha Mandala Madya, Kamis (30/1) sore


Kota Mojokerto, Bhirawa
Pemkot Mojokerto bakal membatasi dan mengawasi secara ketat kegiatan luar sekolah yang dilakukan seluruh jenjang sekolah yang ada di Kota Mojokerto. Upaya ini dilakukan agar tidak terulang kembali kejadian kecelakaan laut yang menimpa SMPN 7 Kota Mojokerto di Pantai Drini Yogyakarta yang mengakibatkan meninggalnya 4 orang siswa dan 2 siswa yang kini masih dirawat secara intensif di Rumah Sakit.

“Atas kejadian ini menjadi perhatian serius pemerintah, khususnya dalam memastikan keselamatan siswa dalam kegiatan di luar sekolah. Kami akan mengumpulkan seluruh satuan pendidikan di Kota Mojokerto untuk memberikan pemahaman terkait kebijakan yang telah ditetapkan,” kata Pj. Wali Kota Moh Ali Kuncoro didampingi Ptl Kadis Kominfo Agung Moeljono S dan Kepala Disdikbud, Ruby Hartoyo pada jumpa pers di Sabha Mandala Madya, Kamis (30/1) sore.

Kepala Disdikbud Kota Mojokerto. Ruby Hartoyo juga menegaskan bahwa kegiatan luar sekolah bukan dilarang, tetapi akan dibatasi dan diawasi dengan lebih ketat. “Evaluasi terhadap kegiatan seperti ini sangat penting. Kepala sekolah harus lebih selektif dalam memilih lokasi kegiatan demi keselamatan siswa,” ungkapnya.

Selain itu, dalam pertemuan ini juga dibahas peran media dalam menyampaikan informasi yang akurat dan bertanggung jawab. Pemkot Mojokerto mengajak seluruh media, baik konvensional maupun digital, untuk menyajikan pemberitaan yang berimbang dan sesuai dengan kode etik jurnalistik.

Berita Terkait :  Babinsa Koramil 0831/06 Kenjeran bersama Kader KSH Berantas Sarang Nyamuk

Dengan adanya evaluasi dan kebijakan yang lebih ketat, diharapkan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Pemerintah Kota Mojokerto berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan terhadap kegiatan pendidikan di luar sekolah agar tetap berjalan dengan aman dan bermanfaat bagi siswa.

Perlu diketahui insiden kecelakaan laut yang melibatkan 13 siswa akibat gelombang besar di laut selatan. Dari jumlah tersebut, 9 siswa berhasil diselamatkan, sementara 4 lainnya meninggal dunia. Saat ini, dua korban masih menjalani perawatan di RSUD dengan kondisi yang terus dipantau tim medis. Salah satu siswa yang dirawat, MZ, mengalami kondisi cukup serius akibat paru-parunya dipenuhi air. [min,oky.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru