Kota Batu,Bhirawa
Pemkot Batu akhirnya resmi meluncurkan Saeba, dalam acara launching di GOR Gajah Mada kota setempat, Selasa (6/5) malam.
Saeba menjadi maskot dari Kota Batu dalam gelar Porprov IX Jatim, dan kini resmi menyusul dua maskot lain di yang dikeluarkan Pemkot Malang dan Pemkab Malang. Diketahui, ajang Porprov IX Jatim di tahun 2025 digelar di tiga daerah ini.
Maskot dari Kota Batu ini diberi nama Saeba yang merupakan akronim dari Nisaetus Bartelsi, nama latin/ilmiah Elang Jawa, satwa endemik Kota Batu. Maskot ini diciptakan oleh Fahmi Irwan Utomo, seorang graphic designer, botanical illustrator and writer yang berasal Kelurahan Sisir, Kecamatan/ Kota Batu.
Maskot karya Fahmi ini dipilih dan diluncurkan setelah memenangkan lomba Maskot yang diselenggarakan Pemkot Batu beberapa waktu lalu. Dan Selasa (6/5) malam, Saeba diresmikan dan diluncurkan langsung oleh Wali Kota Batu, Nurochman bersama Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto.
Peluncuran maskot ini semakin menegaskan kesiapan Kota Batu sebagai salah satu dari tiga tuan rumah Porprov IX Jatim 2025.
“Venue Kota Batu siap, hotel siap, transportasi siap, KONI siap, atlet siap, Wong Batu siap semua untuk meramaikan dan memeriahkan Porprov 2025,” kata Nurochman dalam sambutannya.
Ia menjelaskan bahwa seluruh infrastruktur di Kota Batu sudah siap menyambut para duta olahraga daerah di Jawa Timur. Bahkan, wali kota juga ikut meneriakkan yel- yel semangat petarung untuk menunjukkan kesiapan para atlet meraih prestasi dalam Porprov IX Jatim tahun ini.
Dalam prosesi peluncuran, turut hadir Ketua KONI Jatim M Nabil, Ketua KONI Kota Batu Sentot Ari Wahyudi, Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jatim Sri Untari yang didampingi Hikmah Bafaqih, serta beberapa anggota DPRD Kota Batu. Selain itu, para pelatih, official, dan atlet Kota Batu juga ikut melebur hingga membuat launching Maskot Kota Batu semakin meriah.
“Kota Batu adalah kota terakhir yang me-launching Maskot Porprov IX Jatim. Tetapi semaraknya launching malam ini sepadan sebagai momen peluncuran maskot paling akhir,” kata Nabil.
Menurutnya, Porprov ini bukan hanya ajang prestasi olahraga, namun juga menjadi sport tourism dan sport industry. Keramaian ekonomi pasti didukung oleh olahraga. Dan Porprov paling spesifik hanya ada di Provinsi Jawa Timur.
“Karena kita membatasi usia, di provinsi lain tidak. Terbukti saat PON lalu, peraih medali kita sebagian besar adalah peraih medali di Porprov Jatim sebelumnya,” jelas Nabil. Dan berlangsungnya Porprov Jatim ini menjadi ajang bagi KONI Jatim untuk mencari bibit-bibit atlet muda.
Ditambahkan Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, M Chori bahwa ada 17 cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Kota Batu. Adapun di Kota Malang ada 40 cabang olahraga, dan di Kabupaten Malang ada 31 cabang olahraga. Selain itu ada dua cabang olahraga yang dilaksanakan di Kabupaten Jember dan Blitar.
Adapun 17 cabang olahraga yang digelar di Kota Batu adalah bersepeda Downhill di Panderman Gravity Park, bersepeda XC di Panderman Gravity Park, Tenis Meja di GOR Gajahmada, Paralayang di Gunung Banyak, Aquatik Loncat Indah di Taman Rekreasi Selecta.
Bermotor Gestrack di Jalibar, Gateball di Kusuma Agrowisata, Bridge di Hotel Zam-zam, Catur di Graha Pancasila, Berkuda HBA Stadion Brantas, Gulat GOR Gajahmada, Shambo di GOR Gajahmada. Tarung Derajat di Hotel Ciptaningati. Selain itu juga ada E-Sport di Lippo Plasa, Tinju di GOR Ganesha, Futsal Putri di Jambu Luwuk, dan Billiar di Carabao Bistro.
Sebelumnya, Kota Malang dan Kabupaten Malang masing- masing telah meluncurkan maskot untuk Porprov IX Jatim. Kabupaten Malang resmi meluncurkan maskot yang diberi nama Cak Jo yang akronim dari Cucak Ijo. Peluncuran Cak Jo dilakukan dalam acara launching di Pendopo Agung Kabupaten Malang pada 7 Februari 2025. Adapun Kota Malang juga telah meluncurkan maskot yang diberi nama Sima. Sima merupakan akronim dari Singa Malang dan telah dilakukam Pemkot Malang pada 6 Desember tahun lalu. [nas.kt]