Kota Madiun, Bhirawa
Laura JOSS, atau Lapak UMKM-Kelurahan Jemput OSS, inovasi milik Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Madiun terus keliling lapak UMKM di Kota Madiun untuk jemput bola melayani para pelaku usaha dalam memperoleh nomor induk berusaha (NIB).
Terbaru, layanan tersebut membuka “lapak” di Lapak Sendang Gayam, Kelurahan Kartoharjo. Para pelaku usaha cukup antusias memanfaatkan layanan tersebut.
“Jumlah pelaku usaha yang mengajukan NIB, dari Januari sampai Oktober 2024 ini ada 259 orang,” terang Koordinator Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan DPMPTSP Kota Madiun, FX Iwan Dwi Susanto, Selasa (8/10).
Rata-rata, lanjutnya, pemohon merupakan pelaku usaha di bidang makanan dan minuman. Berbeda lagi dengan layanan Siap Kaka yang digelar di kelurahan. Jenis pelaku usaha yang meminta NIB lebih beragam.
“Tujuan kami mendekatkan pelayanan di masyarakat. Dengan adanya perizinan berusaha yang mudah, maka harapannya investasi akan berjalan baik. Ekonomi kian menggeliat, kesejahteraan warga juga semakin membaik,” ungkapnya.
Tak hanya mendapatkan NIB, para pelaku UMKM juga dapat berkonsultasi mengenai perizinan. Bukan cuma dengan DPMPTSP, tetapi juga bisa konsultasi dengan dinas teknis terkait.
Program ini, lanjut Iwan, digelar setiap bulan sekali. Dengan berkeliling di seluruh Lapak UMKM Kota Madiun. Selain itu, DPMPTSP juga mengajak sejumlah dinas terkait untuk melakukan pembinaan dan mengadakan sosialisasi secara terpadu.
“Di lapangan, memang banyak pelaku usaha yang ingin ada kesempatan untuk berkonsultasi. Khususnya mengenai perizinan usaha,” ungkapnya. [dar.dre]