Tulungagung, Bhirawa
Sekda Tulungagung, Tri Hariadi, mengajak seluruh ASN dan kepala desa (kades) untuk netral dalam pelaksanaan Pilkada Tulungagung 2024. Bahkan ia meminta pada masyarakat untuk melaporkan jika ada oknum ASN ataupun kades yang tidak netral.
“Kalau ada oknum tertentu yang memanfaatkan situasi bisa menyampaikan ke Bawaslu. Kalau terkait pelanggaran pemilu. Kalau yang pelanggaran umum bisa ke polisi,” ujar Sekda Tri Hariadi usai acara sosialisasi Pilkada Serentak tahun 2024 bersama ASN dan stake holder terkait yang diselenggarakan KPU Tulungagung di Barata Convention Hall Kota Tulungagung, Jumat (20/9) sore.
Menurut dia, semua ruang pengaduan sudah disediakan. “Tinggal masyarakat yang merasa keberatan menyampaikan ke tempat masing-masing,” terangnya.
Sebelumnya, Sekda Tri Hariadi dalam sambutannya meandaskan netralitas ASN dan kades merupakan sebuah cerminan integritas serta profesionalisme dalam menjalankan tugas, pokok dan fungsinya. Khususnya dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat.
“Untuk itu saya mengajak semua ASN dan kades mewujudkan birokrasi yang netral serta harus memahami regulasi yang berlaku. Dan perlu kita ketahui bersama akan ada konsekuensi yang harus diterima apabila melanggar undang – undang atau peraturan yang telah ditetapkan,” paparnya.
Ia pun berharap pada jajaran pemerintahan di kecamatan, kelurahan dan desa, untuk bersama-sama menyukseskan Pilkada Tulungagung 2024. Apalagi mereka merupakan ujung tombak dalam kesuksesan penyelenggaaan pemilu.
“Kami berharap komitmen dan dukungan kecamatan, kelurahan dan desa, baik pra pelaksanaan maupun pasca pelaksanaan Pilkada Serentak 2024,” ucapnya.
Selanjutnya Sekda Tri Hariadi juga berharap tingkat kehadiran warga dalam Pilkada Tulungagung 2024 tinggi. Paling tidak mencapai 80,2 persen seperti pada Pemilu 2024.
“Memang perlu sering dilakukan sosialisasi pada semua pemilih sehingga partisipasi datang ke TPS tinggi. Harapan kami di pilkada ini tingkat kehadiran pemilih lebih tinggi dari 80,2 persen,” bebernya.
Sementara itu, Ketua KPU Tulungagung, Moh Lutfi Burhani, mengatakan pelaksanaan sosialisasi netralitas pada ASN dan kades serta anggota Forkopimcam dalam rangka pencegahan pelanggaran pemilu yang dimungkinkan terjadi. “Kami pun dalam sosialisasi menekankan bahwa kita semua memiliki kewajiban bersama untuk menyukseskan pilkada. Di mana pun posisinya,” katanya.
Sedang harapan Sekda Tri Hariadi yang meminta tingkat partisipasi pemilih lebih tinggi dari 80,2 persen, Lutfi Burhani menyatakan terus berupaya melakukan sosialisasi dan pendidikan pemilu. “Kami pun mengimbau jajaran ad hoc kami untuk aktif di media sosial agar mereka menyampaikan tahapan-tahapan pilkada,” pungkasnya. [wed.gat]