Kota Batu, Bhirawa
Kejaksaan Negeri (Kejari) Batu menuntaskan sebanyak 113 perkara tindak pidana umum dan Narkoba. Dari semua perkara ini telah diputuskan dan berkekuatan hukum tetap, Kamis (17/7) kemarin, Kejari Kota Batu melakukan pemusnahan barang bukti (BB) dari 113 perkara ini yang dilaksanakan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) TlekungKota Batu.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Batu, Didik Adyotomo SH MH menjelaskan, sebanyak 113 perkara tersebut merupakan komulatif dari perkara di bulan November- Desember 2024, ditambah perkara Januari- Juni 2025.
”Dan berbeda dengan pemusnahan BB di tahun 2023 yang didominasi kasus pencurian, untuk pemusnahan di tahun ini didominasi kasus Narkoba,” ujar Didik, Kamis (17/7).
Didik menjelaskan, BB di tahun 2024 yang ikut dimusnahkan kemarin berasal dari 48 perkara. Adapun BB di tahun 2025 berasal dari 65 perkara. Dengan adanya donimasi narkoba dari pemusnahan BB kemarin menunjukkan perkara Narkoba di Kota Batu mengalami peningkatan di banding perkara kejahatan yang lain, baik itu pencurian maupun penipuan yang jumlahnya lebih sedikit.
Fakta ini menjadi tantangan bagi pihak Kepolisian, BNN, maupun Dinkes Kota Batu untuk lebih mengoptimalkan langkah- langkah pencegahan. ”Secara kualitas perkara narkoba mengalami peningkatan dimana jumlah barang bukti yang dimusnahkan jumlahnya lebih banyak,” jelas Didik.
Didik merinci dari 48 perkara berasal dari tahun 2024 terdiri dari 37 narkotika, dan 9 pidana umum. Adapun untuk 65 perkara dari tahun 2025 terdiri 40 narkotika, dab 25 pidana umum.
Secara kualitas, BB narkoba yang dimusnahkan terdiri dari ganja dengan berat 6.786,43 gram, sabu 2.174,763 gram, serta pil ekstasi dan double L sebanyak 62.179 butir. Dan jumlah ini lebih banyak dibandingkan dengan BB yang dimusnahkan Kejari Batu sebelumnya.
Sementara untuk jumlah tindak pidana umum di Kota Batu cenderung mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan hukum yang dilakukan para penegak hukum di kota ini telah menunjukkan hasil yang baik. Karena itu pencapaian ini semakin menunjukkan kehidupan di kota ini yang semakin kondusif.
”Ditambah dengan adanya stabilitas ekonomi yang semakin baik sehingga iklim sosial di Kota Wisata Batu juga menjafi lebih kondusif,” tambah Didik.
Untuk menunjukkan transparansi dalam penanganan tindak pidana di Kota Batu, dalam pemusnahan kemarin kejari juga melibatkan instansi lain dan juga masyarakat. Turut hadir dalam acara ini Kepala BNN Kota Batu AKBP Renny Puspita, Kasatreskrim Polres Batu Iptu Joko Suprianto, Kasatresnarkoba Polres Batu, Iptu Bobby Abadi Rustam dan Kadinkes Kota Batu Aditya Prasaja. [nas.fen]