26 C
Sidoarjo
Sunday, December 7, 2025
spot_img

Jeritan Warga Menghadapi Kemacetan Kronis Surabaya

Perkenalkan, saya seorang warga Surabaya yang setiap hari merasakan pahitnya perjalanan di jalan raya kota kita tercinta ini. Melalui surat pembaca ini, saya ingin menyuarakan keresahan yang mungkin juga dirasakan oleh ribuan pengguna jalan lainnya: masalah kemacetan di Surabaya yang kian hari kian mengkhawatirkan.

Saya paham, kemacetan adalah konsekuensi logis dari pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya jumlah kendaraan pribadi. Namun, yang membuat saya prihatin adalah kemacetan kini terasa seperti bagian tak terpisahkan dari rutinitas harian, bukan lagi sekadar insiden sesaat. Rute yang seharusnya bisa ditempuh dalam 15 menit, kini seringkali memakan waktu 45 menit hingga satu jam, terutama pada jam-jam sibuk pagi dan sore hari.

Beberapa titik, seperti area sekitar Jalan Ahmad Yani, frontage road, Bundaran Satelit, dan akses menuju jembatan Suramadu, seolah menjadi “langganan” macet yang menguras energi dan waktu.

Dampaknya bukan hanya sekadar keterlambatan. Produktivitas menurun drastis. Waktu berharga yang seharusnya bisa digunakan untuk bekerja lebih optimal atau berkumpul bersama keluarga, kini habis terbuang di dalam kendaraan. Tingkat stres di jalan meningkat, memicu perilaku tidak sabar, klakson yang bersahutan, dan potensi kecelakaan yang lebih tinggi. Belum lagi dampak lingkungan dari polusi udara yang dihasilkan oleh ribuan kendaraan yang terjebak macet.

Pemerintah Kota Surabaya memang telah berupaya melakukan berbagai intervensi, seperti pembangunan jalan layang, pelebaran jalan di beberapa titik, hingga penerapan Surabaya Intelligent Transport System (SITS). Upaya-upaya ini patut diapresiasi, namun nampaknya belum cukup untuk mengimbangi laju pertumbuhan masalahnya.

Berita Terkait :  Agama Cinta Membangun Kebaikan Bersama

Melalui forum ini, saya berharap Pemerintah Kota Surabaya dapat meninjau kembali solusi jangka panjang yang lebih radikal dan terintegrasi. Fokus tidak bisa hanya pada pembangunan infrastruktur jalan baru, yang seringkali hanya memberikan solusi sesaat sebelum kembali padat.

Beberapa usulan dari seorang warga biasa:

Pertama, perbaikan dan peningkatan drastis kualitas transportasi umum massal. Berikan insentif kuat agar warga beralih dari kendaraan pribadi ke moda transportasi umum yang nyaman, aman, tepat waktu, dan menjangkau seluruh pelosok kota. Suroboyo Bus adalah langkah awal yang baik, tetapi jangkauan dan frekuensinya perlu ditingkatkan lagi secara signifikan.

Kedua, penegakan hukum yang lebih tegas terhadap pelanggaran lalu lintas yang sering menjadi pemicu kemacetan, seperti parkir liar di pinggir jalan utama dan perilaku melawan arus.

Ketiga, manajemen lalu lintas yang lebih cerdas, terutama di area-area padat proyek pembangunan yang seringkali luput dari koordinasi yang baik.

Hormat saya,
Seorang Warga Prihatin Surabaya

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru