Surabaya, Bhirawa
Senangnya Kita Beramal (SETARA) 2K25 kembali digelar Siswa kelas 10 SMA Negeri 5 (SMALA) Surabaya. Kegiatan sarat akan makna dibulan Ramadhan ini juga diisi dongeng anti-bullying serta buka bersama anak panti asuhan di aula sekolah, Rabu (5/3).
Ketua Panitia SETARA 2K25, Ahmad Muhajirin, mengungkapkan acara yang berlangsung selama 4-5 Maret 2025 ini bertujuan untuk memberikan pengalaman nyata dalam berkontribusi kepada masyarakat serta menanamkan nilai kepedulian terhadap sesama.
“Kami ingin agar kegiatan ini tidak sekadar seremonial, tetapi benar-benar meninggalkan dampak, baik bagi teman-teman panitia maupun bagi mereka yang menerima bantuan,” ujarnya.
Muhajirin menjelaskan SETARA tahun ini mengambil tema Super Mario Bros sebagai simbol kerja sama dan menghadapi tantangan bersama. “Kami ingin menanamkan semangat itu di kalangan siswa, bahwa dengan kolaborasi dan kepedulian, kita bisa membuat perubahan yang nyata,” tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa program ini tidak hanya mengajarkan berbagi, tetapi juga meningkatkan rasa empati dan tanggung jawab sosial. “Kami berharap acara SETARA ini dapat bermanfaat melalui pembelajaran yang diberikan bagi anak-anak di panti, serta dapat menjadi kenangan yang tidak terlupakan bagi mereka,” tandasnya.
Khurun’in, staf kesiswaan SMA Negeri 5 Surabaya, menjelaskan SETARA adalah program tahunan OSIS yang mengajak siswa berbagi dengan berbagai kelompok sosial, termasuk panti asuhan, panti jompo, rumah kanker, penyandang disabilitas, dan anak-anak yang mengalami stunting.
“Melalui kegiatan ini, siswa bisa belajar berorganisasi sekaligus meningkatkan kepedulian terhadap sesama,” tambahnya.
Kegiatan SETARA juga mencakup pembagian sembako, di mana panitia menyerahkan 90 kg beras, 18 kg minyak, 9 kg gula, serta berbagai bingkisan berisi makanan, minuman, dan alat tulis. “Donasi ini berasal dari iuran panitia, para donatur, serta sponsor seperti RSUD BKL, CV. Jati Makmur, Perumda Pasar Joyoboyo, Jokopi, Balqis Travel, dan PT DLU,” imbuhnya.
Puncak acara SETARA ini dihadiri anak asuh dari Panti Asuhan Darul Falah, Panti Asuhan Yatim Cahaya Insani, dan Panti Asuhan Amanah.
Pengasuh Panti Asuhan Cahya Insani, Khusniya, menyampaikan apresiasinya atas kesempatan yang diberikan kepada anak-anak asuhnya untuk melihat lebih dekat aktivitas siswa SMA.
“Ini bisa menjadi motivasi bagi mereka untuk mengejar pendidikan hingga jenjang yang lebih tinggi, terlebih dengan adanya edukasi anti-bullying yang sangat relevan dengan kondisi anak-anak saat ini,” ujarnya. [ina.wwn]