Gresik, Bhirawa
Puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61, dengan capaian signifikan di sektor kesehatan. Dengan mengusung tema “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat”. Berbagai program strategis berhasil dilaksanakan sepanjang tahun 2025, juga launching delapan puskesmas rawat inap.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik dr. Mukhibatul Khusnah mengatakan, bahwa sejumlah progres dan inovasi pelayanan kesehatan yang telah dicapai. Salah satunya melalui program Gresik Cepat, yang menyediakan layanan cek kesehatan gratis dengan pencapaian 244.118 sasaran.
“Untuk penanggulangan TBC, kami menemukan 2.935 pasien positif dari 23.454 terduga. Kemudian transformasi layanan primer sudah berjalan di 32 puskesmas, yang seluruhnya telah mengimplementasikan integrasi layanan primer. Selain itu, 1.512 posyandu juga telah melaksanakan integrasi layanan dalam proses penguatan posyandu,”ujar dr. Khusnah, di Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP) Gresik
Pada saat ini sudah ada 8 puskesmas rawat inap, yang berhasil memperoleh akreditasi pasca dibuka layanan rawat inapnya. Pada 2025, ditargetkan 29 dari 32 puskesmas sudah menjadi puskesmas rawat inap. Selain itu, Laboratorium Kesehatan Masyarakat juga terus ditingkatkan untuk menuju standar IMD.
Untuk layanan rujukan, RSUD Gresik Sehati telah beroperasi dan bergerak menuju akreditasi IMD pada 2025. RSUD Ibnu Sina juga telah memperkuat layanan terpadu. Sementara layanan kegawatdaruratan diperkuat dengan GPS tracker, yang kini terpasang pada 50 unit ambulans. Yakni 30 puskesmas, 17 rumah sakit, PSC 119, PMI, dan jejaring lainnya.
“Pembiayaan URC pada 2025 hingga November sudah mencapai 100 persen. Selain itu, peningkatan sarana dan prasarana kesehatan juga terus dilakukan, seperti renovasi poskesdes, pengadaan ambulans, alat kesehatan, layanan cek kesehatan, hingga penambahan dokter spesialis di sejumlah rumah sakit,”ungkapnya.
Sementara Wakil Bupati Gresik dr. Asluchul Alif mengatakan, bahwa pelayanan kesehatan di Gresik terus menunjukkan peningkatan. Untuk ketiga puskesmas yang belum, adalah Puskesmas Industri karena terkendala lahan yang terlalu kecil. Puskesmas Dadapkuning, dan Puskesmas Nelayan karena menunggu penyelesaian sertifikat lahan.
“Di akhir 2025, dari 32 puskesmas, hanya tiga yang belum melayani rawat inap. Untuk tahun 2026, semuanya bisa selesai sehingga seluruh puskesmas di Kabupaten Gresik bisa memberikan layanan rawat inap,” Tegasnya.
Ditambahkan dr. Asluchul Alif, bahwa peresmian delapan puskesmas rawat inap menjadi bagian dari upaya memperluas akses layanan kesehatan dasar bagi seluruh masyarakat. Dan dengan terus meningkatnya fasilitas, layanan, dan capaian kesehatan, Pemkab Gresik berharap kualitas hidup masyarakat semakin baik. [kim.gat]


