Pemprov, Bhirawa
Memperingati Hari Anak Nasional, Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur menggelar Jambore Anak di Warung Desa, Trawas, Mojokerto selama dua hari Senin (22/7) dan Selasa (2/7). Kegiatan ini dihadiri penerima manfaat yang ada di UPT Dinsos Jatim Klaster Anak.
UPT Dinsos Klaster Anak tersebut yaitu UPT Pelayanan Sosial Asuhan Anak Trenggalek, UPT Pelayanan Sosial Asuhan Anak Situbondo, UPT Pelayanan Sosial Asuhan Anak Sumenep, UPT Pelayanan Sosial Asuhan Anak Nganjuk, UPT Pelayanan Sosial Petirahan Anak Batu, dan UPT Pelayanan Sosial Asuhan Balita Sidoarjo.
Menurut Kepala Dinsos Jatim, Restu Novi Widiani, Dinsos Jatim memiliki UPT Klaster Anak maka kami menyelenggarakan Jambore Anak yang bisa menjadi wahana untuk meningkatkan kualitas hubungan antar Penerima Manfaat (PM) UPT Cluster Anak sekaligus berinteraksi langsung dalam suasana riang gembira.
Novi berharap, keakraban sesama PM seperti ini tidak hanya terjadi pada saat Jambore saja, akan tetapi bisa diciptakan di dalam lingkungan UPT masing-masing disela-sela kesibukan, luangkan waktu untuk anak asuh agar bisa berkumpul, berinteraksi, berdaya dan berbagi bersama.
Kegiatan Jambore Anak ini menjadi salah satu rangkaian dalam peringatan Hari Anak Nasional yang merupakan momen sangat penting dan strategis, mengingat peran UPT Cluster Anak sebagai pilar utama dalam pembangunan dan kesejahteraan anak terlantar dalam upaya mewujudkan Indonesia yang makmur dan sejahtera.
Dalam menghadapi tantangan globalisasi ini, peran UPT Anak menjadi garda terdepan. Sebagai wahana dan lingkungan utama bagi anak, maka peran UPT Anak menjadi tempat Penerima Manfaat menyerap hal-hal yang positif untuk membentuk karakternya. Maka kualitas generasi penerus bangsa bergantung pada kemampuan UPT sebagai lembaga kesejahteraan sosial dalam membangun ketahanan anak asuh dalam menghadapi berbagai permasalahan sosial yang ada.
Dengan keberadaan UPT anak ini menunjukkan bagaimana negara hadir untuk mengatasi permasalahan anak yang saat ini sedang marak, yang lebih kita kenal dengan sebutan 5S atau Lima Stop yakni Stop Stunting, Stop Tanpa Dokumen Kependudukan, Stop Bullying, kekerasan pada perempuan dan anak, Stop Pekerja Anah dan Stop Perkawinan Anak.
Kegiatan Jambore Anak Tahun 2024 ini diselenggarakan untuk mengingatkan arti penting anak sebagai Generasi Bangsa Indonesia yang tercermin dari Tema HAN Nasional Tahun 2024 yaitu “Anak Terlindungi, Indinesia Maju” ini mengingatkan kita untuk selalu melindungi anak Indonesia.
Dalam perlindungan ini mengandung unsur anak yang CERIA yang dijadikan tema kegiatan Jambore Anak dengan maskotnya Si REHAN (Jambore Hari Anak Nasional). CERIA sebagai tema Jambore Anak Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur memiliki arti Cerdas, Empati, Responsif, Inovatif dan Adaptif. Setelah kegiatan ini berakhir diharapkan, seluruh peserta Jambore dapat menularkan cerita kepada teman – temannya di sekolah maupun kepada keluarganya. [rac]
