Kota Batu, Bhirawa
Setiap warga Kota Batu termasuk para penyandang disabilitas berhak mendapatkan dan memiliki keahlian. Sehingga Pemkot Batu bersama SMKN 1 Kota Batu memberikan pelatihan menjahit bagi warga penyandang disabilitas. Ditagetkan pasca pelatihan akan membuat warga disabilitas Kota Batu bisa semakin berdaya mulai tahun depan.
Penjabat (Pj) Walikota Batu, Aries Agung Paewai mengatakan, setiap warga di kota ini berhak memiliki keahlian, tak terkecuali warga penyandang disabilitas. Karena itu Pemkot Batu melalui Dinas Sosial (Dibsos) setempat bekerja sama dengan SMKN 1 Kota Batu memberikan pelatihan menjahit bagi 13 orang disabilitas di Kota Wisata Batu (KWB).
“Kegiatan ini salah satu langkah Pemkot Batu untuk memberikan pelayanan dalam meningkatkan kompetensi setiap warga disabilitas KWB. Selain itu saya juga menborong produksi siswa tata boga,” ujar Aries AP, Rabu (11/12)
Aries menegaskan, dengan adanya pelatihan ini diharapkan akan bisa meningkatkan skill dan kompetensi warga disabilitas Kota Wisata Batu. Hal ini sekaligus menjadi tindak lanjut dari peringatan Hari Disabilitas Internasional 2024 yang telah digelar di Kota Batu pada pertengahan bulan Nomember lalu.
Dalam kegiatan yang mengusung tema ‘Dari dan Oleh Difabel Kota Batu untuk Indonesia Emas’ telah berlangsung cukup meriah. Apalagi kegiatan tersebut juga melibatkan komunitas inklusi dan juga perwakilan OPD di lingkungan Pemkot Batu.
Melalui kegiatan ini Pemkot Batu juga telahmelakukanpeluncuran Batik Inklusif Kota Batu. Dan peluncuran batik ini semakin semarak dengan adanya peragaan busana (fashion show) Batik Inklusif oleh para siswa SMP Diponegoro Kota Batu.
Peluncuran Batik Inklusif Kota Batu juga diharapkan bisa menjadi simbol dan spirit bagi Kota Batu sebagai kota inklusif yang ramah difabel. Rangkaian kegiatan peringatan tersebut merupakan komitmen Pemkot Batu untuk senantiasa ikut berperan serta dan hadir di tengah-tengah masyarakat penyandang disabilitas. [nas.fen]