Pantai Sendangbiru, Desa Tambakrejo, Kec Sumbermanjing Wetan, Kab Malang sebagai destinasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan. foto: cahyono/Bhirawa
Kab Malang, Bhirawa.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang terus meningkatkan kompetensi dan profesionalitas para pemandu wisata di kabupaten setempat. Mengingat, Kabupaten Malang selain memiliki kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah, juga memiliki kekayaan wisata alam. Sehingga untuk meningkatkan jumlah pengunjung wisata dibutuhkan pemandu wisata yang professional.
Hal ini yang disampaikan, Kepala Disparbud Kabupaten Malang Purwoto, Senin (11/11), kepada wartawan. Menurutnya, untuk meningkatkan professional para pemandu wisata, pihaknya berpaya untuk memberikan pelatihan bagi mereka. Seperti yang sudah kita gelar pelatihan Pemandu Outbound/Fasilitator Experiential Learning (Fasel) 2024, pada beberapa hari lalu. Sedangkan dalam pelatihan tersebut diikuti berbagai eleman masyarakat, salah satunya desa wisata dan pelaku destinasi wisata.
“Pemandu wisata di Kabupaten Malang sangat penting, karena mereka akan menjelaskan kepada wisatawan tempat wisata, baik itu sejarah yang dimiliki hingga fenomena alam ada di sekitar tempat wisata,” ucapnya.
Dengan adanya pemandu wisata tersebut, kata dia, wisatawan bisa terkesan dengan apa yang dilihat saat berwisata di wilayah Kabupaten Malang. Sementara, wisata yang dimiliki Kabupaten Malang ini terdapat ratusan sport yang selalu dikunjungi wisatawan. Diantaranya, Pantai Balekambang, Pantai Kondang Merak, Pantai Sendanbiru, Pantai Gua Cina, Pantai Tiga Warna, Pantai Modangan hingga Pantai Sipelot. Dan belum lagi terdapat wisata desa, salah satunya adalah Wisata Desa Pujon Kidul, Boonpring, Bowele, Sumber Maron, Sumber Sirah. Serta wisata alam lainnya yakni Wisata Air Terjun Coban Rondo, Coban Sewu, dan Wisata air Terjun Coban Pelangi. Termasuk juga wisata alam Gunung Bromo melalui Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.
Tujuan pelatihan bagi para pemandu wisata, tegas Purwoto, yakni untuk meningkatkan kualitas SDM di sektor pariwisata, khususnya para pemandu wisata. Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni, diharapkan mereka dapat memberikan pelayanan terbaik bagi wisatawan dan mampu merancang kegiatan outbound dan Fasel yang menarik, aman, dan edukatif. Sedangkan materi pelatihan yang kita sampaikan meliputi teknik-teknik guiding, manajemen risiko, pertolongan pertama, dan penyusunan program outbound dan fasel yang kreatif. “Pelatihan itu untuk memperkaya wawasan para pemandu wisata di Kabupaten Malang,” paparnya.
Melalui pelatihan tersebut, masih dia tegaskan, diharapkan dapat menyerap ilmu dan pengalaman yang diberikan dan mampu mengaplikasikannya dalam kegiatan memandu wisata. Serta diharapkan agar semakin banyak pemandu wisata di Kabupaten Malang yang kompeten dan professional. Sehingga dapat meningkatkan daya tarik wisata dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat. Karena semakin banyak kunjungan wisata di Kabupaten Malang, tidak akan mendongkrak perekonomian masyarakat, namun juga bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Malang.
“Bagaimana membuat kesan para wisatawan setelah berwisata di wilayah Kabupaten Malang, yang berperan penting adalah pemandu wisata. Sehingga mereka bagaimana menciptakan wisatawan setelah berwisata di Kabupaten Malang punya kesan baik untuk bisa kembali berwisata di kabupaten ini,” tandas Purwoto. (cyn.hel).