Kesiapan Personel Kodim 0830/Surabaya dalam pengamanan Unras di Kantor DPRD Jatim, Senin (1/9). Abednego
Surabaya, Bhirawa
Dandim 0830/Surabaya, Kolonel Inf Didin Nasruddin Darsono mendampingi Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin mengecek kesiapan personel pengamanan aksi unjuk rasa (unras), Senin (1/9). Pada pengamanan unras di Kantor DPRD Jatim ini, Dandim menekankan pendekatan humanis pada pengamanan unras.
Pengamanan ini melibatkan personel gabungan, dengan sinergi TNI mengawal keamanan dan ketertiban di masyarakat. Adapun personel gabungan ini, di antaranya personel Kodim 0830/Surabaya, Yonif 503/Mayangkara, Yonarhanud 8/MBC dan Korps Marinir.
“Kepada seluruh Komandan kelompok, saya tekankan agar personel di lapangan mampu mengedepankan pendakatan yang tenang. Baik secara persuasif, serta tetap menjaga sikap hormat kepada masyarakat,” kata Kolonel Inf Didin Nasruddin Darsono.
Dandim menegaskan akan pentingnya mengedepankan sikap humanis dan persuasif dalam bertugas. “Tujuan dari pendekatan humanis ini sangat jelas. Kita mencegah potensi anarkis tanpa menimbulkan gesekan,” tegasnya.
Tugas TNI, sambung Didin, bukan hanya sebatas menjaga ketertiban. Melainkan memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh warga. Dengan pendekatan humanis dan komunikasi, diharapkan aksi unjuk rasa dapat berlangsung tertib, damai dan sesuai aturan hukum yang berlaku.
“Kegiatan pengecekan ini menjadi bentuk kesiapan Kodim 0830/Surabaya bersama jajaran TNI lainnya dalam mendukung stabilitas keamanan di wilayah Jawa Timur,” ucapnya.
Ajak Masyarakat Jaga Keamanan dan Ketertiban Wilayah Surabaya
Surabaya, Bhirawa
Kodim 0830/Surabaya turut andil dalam patroli gabungan skala besar di wilayah Surabaya. Pengamanan all out ini dilakukan Kodim dalam rangka mengantisipasi potensi aksi unjuk rasa (unras), serta dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Surabaya.
Untuk itu, Dandim 0830/Surabaya, Kolonel Inf Didin Nasruddin Darsono mengajak seluruh elemen masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban Kota Surabaya. Pada patroli gabungan skala besar, Kodim juga melakukan patroli kotor dan menggunakan kendaraan taktis rantis Maung.
“Kodim itu tugasnya memberikan woro-woro kepada masyarakat, memberikan imbauan bahwa kita semua harus ikut menjaga keamanan dan ketertiban. Kita semua harus ikut menjaga Surabaya,” kata Kolonel Inf Didin Nasruddin Darsono.
Kepada Bhirawa, Pamen TNI AD asal Sidoarjo ini menegaskan, siapapun yang melakukan tindakan anarki atau merusak fasilitas umum, dipastikan merugikan negara. Karena fasilitas itu dibangun dari uang rakyat.
Pihaknya pun melibatkan jajarannya dalam patroli gabungan skala besar. Bahkan, dalam kegiatan pengamanan-pengamanan yang ada di wilayah Surabaya, hampir seluruh anggota Kodim 0830/Surabaya terlibat di dalamnya.
“Kalau kekhususan Kodim adalah Babinsa yang melakukan imbauan ke seluruh kampung dan seluruh Kelurahan untuk mengaktifkan Pam Swakarsa. Dari Pam Swakarsa ini, warga diajak semua untuk siap-siap menjaga kampungnya masing-masing,” terangnya.
Dalam hal ini, termasuk dengan babinkamtibmas dalam kegiatan meningkatkan Pam Swakarsa dari elemen-elemen masyarakat yang ada di wilayah Surabaya. Yaitu gabungan dari rekan-rekan dari AMI, Pemuda Pancasila, Madas, PSHT, Banser, Ansor dan Kokam, semuanya dilibatkan.
Dandim mengimbau, kita ini makan minum di tanah Surabaya, serta dibesarkan, nyawa kita ini di atas bumi Surabaya. Untuk itu kita punya kewajiban menjaga Kota Surabaya dari berbagai macam ancaman, gangguan yang dapat merusak stabilitas keamanan Kota Surabaya.
“Karena ini (Surabaya) Kota kita semua. Harapannya semuanya dapat terpanggil, Surabaya itu Kota Pahlawan, jiwa-jiwa patriotisme untuk menjaga Kota Surabaya itu muncul dengan kondisi seperti ini dan ke depannya,” pungkasnya. (bed.hel).