25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Cegah Keracunan, Pemkot Batu Evaluasi dan Perbaiki Pelaksanaan MBG


Kota Batu, Bhirawa
Pemkot Batu akan segera melakukan evaluasi dan perbaikan sistem pada pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di kota ini. Hal ini menyusul ada temuan makanan MBG yang tak layak konsumsi hingga menyebabkan pelajar mengalami keracunan ringan dan muntah- muntah.

Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto menegaskan dalam evaluasi dan perbaikan sistem MBG ini akan dimulai dari standar bahan baku, higienitas dapur, hingga waktu distribusi makanan. Karema itu ia berjanji akan turun langsung ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai dapur penyedia makanan MBG. Hal ini untuk memastikan kesiapannya SPPG sekaligus menjamin kualitas MBG yang didistribusikan.

“Kami bersama Forkopimda akan terus mengawal agar program MBG ini benar-benar layak konsumsi. Karena ini program nasional, pemerintah daerah wajib mengawalnya secara ketat,” ujar Heli saat dikonfirmasi, Minggu (28/9).

Ia menjelaskan bahwa sebenarnya regulasi terkait program MBG sudah cukup detail. Misalnya, pemotongan daging wajib dilakukan di rumah potong hewan (RPH) dan makanan yang didistribusikan harus datang dalam kondisi hangat.”Dalam peraturan, sebenarnya makanan tidak boleh sampai dingin. Karena itu jarak dapur ke sekolah maksimal 15 menit perjalanan,” tambah Heli.

Di Kota Batu, saat ini baru beberapa sekolah yang telah mendapatkan jatah MBG. Hal ini dikarenakan dapur produksi yang sudah beroperasi masih terbatas. Namun, Heli memastikan jumlah dapur yang siap naik produksi semakin banyak dan akan lebih banyak sekolah yang akan menerima MBG.

Berita Terkait :  Pasangan Dhito-Dewi Mendaftar ke KPU Kabupaten Kediri

Adapun terkait munculnya masalah pelajar yang mengalami keracunan ringan, Heli menyatakab bahwa program MBG di Kota Batu memang masih baru dan dalam tahap trial atau uji coba. Karena itu dipastikan masih ada kekurangan di beberapa hal yang akan segera dievaluasi dan diperbaiki.

“Kami meminta maaf kepada masyarakat atas kejadian yang tidak diinginkan yang diakibatkan program MBG belum berjalan maksimal. Ke depan, pasti akan kami evaluasi agar MBG lebih baik lagi,” ungkap Heli.

Apalagi, program MBG merupakan kebijakan nasional dari pemerintah pusat. Tujuannya, memastikan anak-anak sekolah mendapat asupan gizi yang seimbang dan sehat setiap harinya. Karena itu ke depan pelaksanaan program ini di Kota Batu jangan sampai ada masalah atau insiden akibat kelalaian dan kendornya pengawasan.

Diketahui, pekan kemarin ditemukan MBG yang didistribusikan siswa SMPN 1 Kota Batu dan SMAN 1 Kota dalam kondisi tak layak konsumsi. Hal ini mengakibatkan11 siswa diduga mengalami keracunan ringan hingga menyebabkan muntah-muntah.

Hal ini dibenarkan Kepala SMAN 1 Kota Batu, Anto Dwi Cahyono. Iapun mengatakan bahwa untuk sementara sekolah ini tidak menerima makanan MBG atau dihentikan dulu. Karena di MBG ada sayuran yang basi, ikan masih merah atau mentah, dan masakan ompreng berbau.

“Akibatnya ada siswa yang keracunan, tapi tidak sampai dirawat di rumah sakit. Hanya muntah-muntah saja,” ujar Anto. Hal serupa juga terjadi di SMPN 1 Kota Batu dimana belasan siswa mengalami gejala keracunan ringan.

Berita Terkait :  Formagam Salurkan Sebanyak 1 Ton Beras pada Dinsos Gresik

Ke depan Anto dalam pelaksanaan program MBG kualitas bahan makanan harus benar-benar dijaga. Seperti sayuran saat diolah harus dalam kondisi fresh dan segar. Selain itu oengawasan saat memasak juga harus diperketat dan harus dihilangkan mental memasak asal jadi.

Di sisi lain, dapur SPPG di Kota Batu yang belum beroperasi langsung ditinjau Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto. Di antaranya adalah Dapur SPPG di Desa Beji yang akan beroperasi melayani 4.000 pelajar penerima manfaat. Direncanakan dapur ini akan mulai beroperasi pada Oktober 2025.

Adapun dapur SPPG Kota Batu yang telah beroperasi berada di Desa Dadaprejo. Di dapur ini kapasitas produksinya sebanyak 3.200 porsi per hari dan menjangkau 11 sekolah. Ke depan, Pemkot Batu menargetkan pembangunan 14 titik dapur SPPG untuk melayanai pemenuhan gizi sekitar 39-40 ribu siswa. [nas.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru