Ponorogo, Bhirawa
Pemkab Ponorogo mencanangkan penurunan angka stunting di tahun 2025 sampai 4 %. Penegasan ini disampaikan Bupati Ponorogo , Sugiri Sancoko saat peringatan Hari Gizi Nasional yang ke-65 dengan mengadakan workshop yang diadakan di Aula pertemuan Hotel Gadjah Mada, Kamis (13/02).
“Target penurunan stunting tahun 2025 menjadi 4%. Dimulai dari tingkat desa yang harus memperhatikan kesehatan ibu-ibu hamil dan calon bayi”, tambah Bupati Ponorogo.
Workshop Hari Gizi ke-65 dengan tema “Pilih Makanan Bergizi untuk Keluarga Sehat” ini digelar Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo dengan menghadirkan narasumber dari Instalasi Gizi RSUD dr. Soetomo Surabaya, Afifa Yulfina, SGz, RD. Bupati, Sekda.
Workshop dihadiri Ketua Penggerak PKK, OPD Pemkab Ponorogo, Ketua tim penggerak PKK kecamatan sekabupaten Ponorogo, dan seluruh staf yang berada dalam Lembaga Kesehatan Kabupaten Ponorogo.
Adanya kasus stunting di masyarakat dengan status gizi kurang dan gizi buruk yang disebabkan kurang tepatnya asupan gizi. Untuk itu kegiatan ini diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dalam pemenuhan gizi dan untuk meningkatkan sinergritas, kolaborasi, dan partisipasi dari seluruh komponen yang terkait dalam peningkatan gizi Masyarakat.
“Banyaknya kasus anak usia dini dan remaja yang sudah mengalami penyakit serius tidak lain karena makanan yang kurang bergizi. Untuk itu saya canangkan untuk kantin sekolahan menyediakan makanan dan jajanan yang sehat” ujar Kang Bupati Ponorogo —sapaan akrab Sugiri Sancoko.
Selanjutnya Bupati Sugiri Sancoko memberikan ucapan selamat dan sukses serta membuka workshop peringatan Hari Gizi Nasional ke-65. “Tugas kita menjadi teladan yang baik untuk menjadikan generasi masa depan yang berkualitas”, ungkap Bupati Ponorogo.
Kepala Dinas Pendidikan Ponorogo, Nurhadi Hanuri mengatakan akan menindaklanjuti anjuran bupati bahwa kantin sekolah harus menjual makanan dan jajanan sehat. “Orang tua siswa menitipkan makanan sehat di sekolahan dengan tujuan untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan anak-anak” lanjut Nurhadi Hanuri.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Ponorogo, Dyah Ayu Puspitaningarti menjelaskan bahwa gizi yang seimbang bagi masyarakat adalah dengan memperhatikan ‘isi piringku’ (karbohidrat, protein, vitamin, air, dan susu).
Ke depan, Kadinkes berharap angka stunting semakin turun dan menciptakan Ponorogo hebat. [arn.gat]