Situbondo, Bhirawa
Pemkab Situbondo melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Situbondo menggelar job fair ketenagakerjaan, di GOR Baluran, Rabu (31/7).
Di sela peresmian kegiatan tersebut Bupati Karna Suswandi dengan didampingi Wabup Nyai Hj Khoirani bersama jajaran Forkopimda dan disaksikan Komisi IV DPRD serta para pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Situbondo, melaunching layanan inovasi aplikasi Ayo Bekerja yang di gagas Disnaker Situbondo.
Menurut Bupati Karna Suswandi pihaknya sangat mendukung program job fair ketenagakerjaan yang di adakan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Situbondo. Dengan program tersebut, kata Bupati Karna, banyak lowongan kerja baru bisa diserap oleh para pencari kerja yang ada di Kabupaten Situbondo.
“Selamat ya kepada para pencari kerja yang diterima oleh masing masing perusahaan yang ikut dalam job fair kali ini,” tutur Bupati Karna.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Situbondo Kholil menegaskan, pada kegiatan job fair tahun 2023 lalu, dari ratusan perusahaan yang ikut pameran, berhasil terserap 87 persen dari kuota 1.983 pelamar kerja. Kenapa tidak sampai terserap 100 persen ? Kata Kholil, para pekerja di Situbondo tidak kompatibel.
“Ini memang tugas Disnaker, agar pencari kerja yang ada cocok dengan perusahaan. Diantaranya memiliki keterampilan, cakap wawancara serta sesuai dengan kebutuhan perusahaan,” ujar mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Situbondo itu.
Masih kata Kholil, para pencari kerja seperti satpam, driver accounting officer sebelumnya diberi pelatihan sehingga cocok dengan perusahaan. Harapannya, ujar Kholil, dari lowongan kerja yang disediakan puluhan perusahaan bisa terserap minimal 90 persen.
“Untuk lowongan kerja yang paling banyak tersedia diantaranya accounting officer, marketing, barista dan driver. Para pelamar kerja tentunya bisa menyesuaikan diri. Kita latih itu semuanya sehingga kompeten,” kupas Kholil.
Kholil melanjutkan, ada beberapa kendala yang dihadapi para pencari kerja yakni, sulitnya mendapatkan informasi kerja, sulitnya memasukkan lowongan pekerjaan ke perusahaan; lambatnya respon saat memasukkan lamaran pencari kerja kepada perusahaan sehingga tidak memiliki kepastian.
“Menghadapi hal itu, kami merancang sebuah inovasi aplikasi ayo bekerja. Artinya para pencari kerja yang sudah login ke aplikasi setiap hari akan mendapatkan informasi lowongan pekerjaan melawan WhatsApp Blass. Setelah itu pencari kerja bisa klik di aplikasi ayo bekerja. Dan diterima oleh HRD perusahaan,” papar mantan PLT Kadisnakkan Kabupaten Situbondo itu.
Kholil kembali memaparkan, saat ini sedikitnya ada 62 perusahaan yang ikut job fair ketenagakerjaan dan setiap pelamar bisa mendaftar lebih dari satu lowongan pekerjaan sesuai dengan bidang yang diminati. Artinya, imbuh Kholil, pelamar kerja cukup membuat satu surat lamaran kerja saja dan tinggal klik sehingga langsung terkoneksi.
“Nanti perusahaan langsung merespon terkait dengan diterima dan ditolak lamaran pekerjaannya. Dan pelamar kerja bisa langsung login ke aplikasi ayo bekerja,” pungkas Kholil. [awi.ca]