25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

BI Jadikan Guru sebagai Agen Literasi Cinta, Bangga, Paham Rupiah


Kota Malang, Bhirawa
Bank Indonesia (BI) Malang, terus melakukan kampanye literasi keuangan, kali ini melalui para guru di Kabupaten Malang. Para guru diberikan pemahaman melalui Training of Trainers bertajuk “Cinta, Bangga, Paham Rupiah” bersama ipada Selasa (7/10) kemarin di Grand Miami Hotel, Kepanjen Kabupaten Malang.

Target kegiatan ini adalah untuk memperkuat pemahaman para guru mengenai nilai dan fungsi rupiah sebagai simbol kedaulatan negara. Melalui pelatihan ini, guru diharapkan dapat menjadi agen literasi keuangan yang mampu menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap rupiah.

Deputi Kepala BI Malang, Siti Nurfalinda, menyampaikan bahwa guru memiliki peran strategis sebagai teladan dan mentor bagi siswa. “Guru punya banyak murid, dan mereka adalah pintu masuk yang efektif untuk menyampaikan pesan cinta, bangga, dan paham rupiah. Ini bukan sekadar slogan, tapi harus dipahami substansinya,”tuturnya.

Program ini merupakan tahap awal BI untuk wilayah Kabupaten Malang, setelah sebelumnya sukses dilaksanakan di Kota Malang dan Kota Batu. Mengingat luasnya wilayah Kabupaten Malang, BI berkomitmen untuk melaksanakan kegiatan serupa secara bertahap agar cakupan edukasi bisa merata.

Pihaknya menambahkan bahwa BI tengah mengupayakan integrasi materi cinta rupiah ke dalam kurikulum pendidikan, sebagai bagian dari penguatan literasi keuangan nasional.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, H. Suwaji, menekankan pentingnya peran guru dalam mentransformasikan pemahaman tentang rupiah kepada generasi muda. “Kalau guru sudah paham, maka akan lebih mudah mentransfer nilai-nilai cinta dan kebanggaan terhadap rupiah kepada siswa. Ini bagian dari membangun kesadaran akan kedaulatan negara,” ujarnya.

Berita Terkait :  Jadi Percontohan Nasional, TPA Supit Urang akan Terus Dikembangkan

Menurut Suwaji, perubahan pola transaksi di masyarakat yang kini semakin digital, sehingga literasi keuangan menjadi semakin penting. Makanya pada tahab awal ini 110 di berbagai jenjang mulai guru SD/MI,SMP/MTs, hingga SMA/MA, dilibatkan dalam ToT ini. Kedepan secara bertahap semua guru dilibatkan.

“Guru diharapkan mampu menyisipkan pemahaman tentang interaksi keuangan dalam proses belajar mengajar secara proporsional dan profesional,”tugasnya. [mut.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru