25 C
Sidoarjo
Sunday, January 12, 2025
spot_img

Bangkitkan Industri UMKM dengan Permudah Pinjaman dan Pembayaran

“Peran dari perbankan ini sangat membantu untuk meningkatkan produktivitas usaha konveksi saya. Apalagi setelah kena dampak dari Covid beberapa tahun lalu yang sempat menghentikan usaha konveksi saya,” terang Pemilik UD. Sukses Mandiri Garment, Topo Setyadi.

Oleh:
Achmad Tauriq Imani, Harian Bhirawa

Dampak pandemi Covid 19 ini sangat besar bagi industri UMKM, mulai dari penurunan jumlah penjualan, penurunan jumlah produksi dan penurunan jumlah pendapatan. Dan untuk bangkit dari keterpurukan tersebut juga tidak mudah, membutuhkan proses yang panjang.

Untuk itu peran dari perbankan sangat dibutuhkan bagi para UMKM ini, solusi permodalan hingga memberikan kemudahan pengajuan maupun angsuran. Terbukti, setelah hal ini berjalan membuat para UMKM ini bangkit dari keterpurukan.

“Ketika Covid, konveksi saya ini sempat terhenti dan para pekerja juga saya rumahkan. Bahkan jumlah produksi pun menurun drastis, sehingga saya akhinya mencari tambahan pendapatan dengan berjualan nasi goreng,” kata Topo Setyadi yang sudah menjalankan usahanya selama 10 tahun ini di Gresik, Jawa Timur.

Namun menurutnya yang kini usaha konveksinya sudah meningkat dan memiliki sekitar 6 penjahit yang semuanya perempuan ini, setelah covid mulai mereda membuat jumlah produksi dan penjualan mulai meningkat sedikit demi sedikit. Bahkan dari perbankan pun juga sudah mulai berlahan memberikan tambahan permodalan. Meskipun sedikit, setidaknya bisa untuk tambahan produksi,” ujarnya.

Hanya saja menurut Topo Setyadi, selain memberikan kemudahan pinjaman dengan jaminan. Ia berharap perbankan juga dapat meningkatkan nominal pinjaman. “Saya berharap perbankan bisa lebih banyak memberikan nominal pinjaman dan diberi kemudahan dalam bentuk keringanan dalam mengangsur pinjaman di kala usaha sedang kurang baik. Supaya usaha bisa tetap berjalan dan bertahan,” tegasnya.

Mbangking dan QRIS Permudah Transaksi
Hal yang sama juga dialami oleh Ketua UMKM Kota Surabaya, Mira Kustiyah, AMd Par yang merasa terbantukan dengan peran perbankan khususnya dalam hal pembayaran. Ia merasakan kemudahan tersebut dengan adanya Mbangking dan QRIS.

Mira yang membawahi sekitar 340 UMKM Surabaya ini, mengapresiasi kehadiran Mbangking dan QRIS, karena baginya beserta para UMKM aplikasi ini menjadi alat yang praktis dalam pembayaran. “Adanya Mbangking dan QRIS itu sangat membantu, hanya saja kalau QRIS itu sering kali kalau pembayaran tidak masuk alias ke pending,” tuturnya.

Berita Terkait :  Program TJS, PT Petrokimia Gresik Raih Platinum Award

Bagi Mira yang juga memiliki komunitas Rumah UMKM dan aktif ikut pelatihan di sosial media, peran perbankan untuk para UMKM ini sangat penting dan bermanfaat. Apalagi ketika perbankan turut menjadi sponsor ketika para UMKM ini menggelar bazar.

Adapun kemudahan pembayaran dengan menggunakan Mbangking dan QRIS menurut Mira adalah sudah tidak perlu lagi pembayaran menggunakan uang tunai dan tidak perlu lagi menyediakan uang kembalian. “Jadi lebih praktis, pembayaran sesuai dengan nominal pembelian dan tanpa adanya uang kembalian,” katanya.

Rumah UMKM merasakan peran perbankan dalam transaksi pembayaran dengan menggunakan Mbangking dan Qris.

BI dan OJK Edukasi Keuangan bagi UMKM Surabaya
Memperkuat pelindungan bagi konsumen pengguna jasa pembayaran nasional, Bank Indonesia selaku otoritas sistem pembayaran, bekerjasama dengan perbankan dan perusahaan penyedia jasa pembayaran non bank.

Hal ini sejalan dengan Otoritas Jasa Keuangan bersama Bank Indonesia pada tanggal 30 Agustus 2024 dengan menyelenggarakan Edukasi Keuangan bagi Pelaku UMKM dan Ibu Rumah Tangga bertema “Perempuan Pejuang Ekonomi Keluarga” di Surabaya.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, mengungkapkan pesatnya perkembangan teknologi di sektor keuangan, termasuk sistem pembayaran, perlu diiringi dengan peningkatan literasi khususnya bagi pelaku UMKM dan Ibu Rumah Tangga.

Kesenjangan yang masih lebar antara implementasi inklusi keuangan dan tingkat literasi masyarakat perlu diimbangi dengan program edukasi keuangan yang masif dan efektif untuk dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Sementara itu, peran penting Bank Indonesia sebagai Regulator dalam Pelindungan Konsumen adalah memastikan kepatuhan Penyelenggara dalam penerapan Prinsip Pelindungan Konsumen.

Adapun salah satu kunci upaya pelindungan konsumen yang dilakukan adalah dengan sinergi dan kolaborasi dalam melakukan edukasi. Untuk itu, Bank Indonesia bersama OJK dan Kementerian/Lembaga terkait mencanangkan GEBER #PK (Gerakan Edukasi Bersama Pelindungan Konsumen).

Langkah-langkah preventif perlu dilakukan untuk melindungi diri dari kejahatan di bidang sistem pembayaran dengan selalu menerapkan PeKA (Peduli, Kenali, dan Adukan), yaitu jaga kerahasiaan data Pribadi, waspada saat bertransaksi digital, dan jangan ragu untuk mengadu.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, menjelaskan Undang-Undang P2SK diterbitkan untuk menjawab tantangan sektor keuangan, yang mewajibkan Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) untuk memberikan edukasi, literasi dan menerapkan prinsip-prinsip pelindungan konsumen dalam menyelenggarakan kegiatan usahanya.

Berita Terkait :  15 Tahun Beroperasi, ICDX Group Hadirkan Ekosistem PBK

Otoritas Jasa Keuangan bersama berbagai Lembaga telah melakukan kegiatan literasi kepada pelaku usaha jasa keuangan dalam upaya meningkatkan inklusi keuangan yang masif, merata dan inklusif.

Maka, dari kegiatan sosialisasi dan edukasi tersebut, dapat disimpulkan mengenai pentingnya upaya mandiri masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam bertransaksi di tengah cepatnya perkembangan teknologi digital di bidang jasa pembayaran dan keuangan.

Kolaborasi yang erat antara otoritas dan pelaku industri keuangan serta jasa pembayaran diharapkan dapat memberikan pelindungan yang optimal kepada konsumen.

Berbagai upaya tersebut diharapkan dapat mendorong terwujudnya consumer confidence dan market confidence di sektor keuangan dan jasa pembayaran yang berdampak positif bagi Stabilitas Sistem Keuangan.

Bank Mandiri Catat Penyaluran Kredit Rp 1.590 triliun
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi menjelaskan peran strategis Bank Mandiri dalam mendukung pertumbuhan ekonomi tercermin pada pencapaian kinerja keuangan kuartal III 2024 yang tumbuh positif di sektor-sektor strategis di seluruh wilayah Indonesia.

Tercatat, di kuartal III 2024 realisasi kredit Bank Mandiri secara konsolidasi mencapai 20,8% secara year on year (YoY) menjadi Rp 1.590 triliun. Pertumbuhan ini antara lain ditopang oleh kredit segmen wholesale yang merupakan core business Bank Mandiri.

Capaian tersebut diikuti dengan kualitas aset yang terjaga dan semakin membaik, tercermin secara bank-only rasio kredit bermasalah atau rasio NPL Bank Mandiri sebesar 0,97% atau menurun 39 basis poin (bps) secara tahunan.

Hingga akhir September 2024 Bank Mandiri membukukan pertumbuhan kredit di seluruh segmen. Adapun, pertumbuhan terbesar masih ditopang oleh kredit segmen korporasi yang mencatat pertumbuhan 29,4% secara YoY menjadi Rp 581 triliun di akhir kuartal III 2024.

Selain itu, pertumbuhan kredit Bank Mandiri juga ikut didorong oleh segmen mikro produktif dan SME yang masing-masing tumbuh 13,04% dan 13,7% secara tahunan di akhir September 2024.

“Bank Mandiri konsisten memperkuat perannya sebagai agen perubahan dengan menyalurkan kredit ke sektor riil guna mendukung ekonomi masyarakat dan Perekonomian Indonesia,” paparnya.

Bahkan Bank Mandiri mempertegas komitmennya terhadap ekonomi kerakyatan melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang hingga September 2024 telah mencapai Rp 32,2 triliun dan menjangkau lebih dari 293 ribu pelaku UMKM.

Berita Terkait :  Bertransformasi dari Komunikasi Kentongan, IOH Percepat Perkembangan Teknologi AI

Adapun, dalam penyaluran KUR ini, Bank Mandiri memperkuat sektor produksi serta membangun sinergi bisnis dengan nasabah wholesale untuk mendorong kolaborasi yang lebih luas.

Menurut Darmawan, ke depan Bank Mandiri akan terus memfokuskan pertumbuhan kredit pada sektor-sektor strategis secara berkelanjutan seperti Pertanian & Perkebunan, Telekomunikasi, Energi, Industri Makanan dan Minuman dan sektor-sektor padat karya di berbagai wilayah.

“Melalui strategi penyaluran kredit yang mengutamakan sektor ekonomi kerakyatan, kami optimis target pertumbuhan kredit sesuai guidance pada kisaran 16%-18% YoY dapat tercapai pada akhir tahun 2024,” imbuhnya.

Realisasi kredit tersebut turut diikuti oleh pencapaian laba bersih Bank Mandiri secara konsolidasi yang mencapai Rp 42 triliun di kuartal III 2024, tumbuh 7,56% secara YoY. Pencapaian tersebut juga ditopang oleh perluasan ekosistem berbasis digital dan optimalisasi bisnis pada perbaikan kualitas aset yang berkelanjutan.

Fungsi intermediasi tersebut diimbangi dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) secara konsolidasi yang tumbuh sebesar 14,9% secara YoY menjadi Rp 1.667,5 triliun di kuartal III 2024.

Peningkatan DPK tersebut antara lain ditopang oleh pertumbuhan dana giro yang meningkat 17,8% YoY menjadi Rp 596 triliun dan tabungan yang melesat 12,6% YoY menjadi Rp 635 triliun.

Transaksi QRIS Meningkat Signifikan
Transaksi QRIS PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mencatatkan peningkatan yang signifikan pada kuartal I/2024. Tercatat, jumlah transaksi QRIS Bank Mandiri tumbuh 230% secara tahunan (yoy) dibandingkan dengan tahun lalu per Maret 2024.

Corporate Secretary Bank Mandiri, Teuku Ali Usman menyampaikan pencapaian itu menunjukkan bahwa dalam pembayaran nontunai, kini makin banyak masyarakat yang menggunakan layanan QRIS di Livin by Mandiri.

“Nilai transaksi QRIS di Bank Mandiri juga mengalami kenaikan, kurang lebih Rp14 triliun atau tumbuh 240% YoY dibanding 2023 lalu,” paparnya.

Dan Bank Mandiri menargetkan transaksi QRIS dapat meningkat hingga dua kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu pada 2024. Dalam mendorong transaksi QRIS, Bank Mandiri menghadirkan berbagai program promo QRIS di berbagai tempat belanja, restoran, UMKM, hingga wisata dan hiburan. [*]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img