24 C
Sidoarjo
Thursday, September 19, 2024
spot_img

Aplikasi Smart Coma Karya Mahasiswa UB Mampu Deteksi Kesegaran Daging Sapi


Kota Malang, Bhirawa
Kolaborasi mahasiswa Fakultas Peternakan (Fapet) dan Fakultas Teknik (FT) Universitas Brawijaya (UB) berhasil mengembangkan inovasi teknologi baru bernama Smart Coma. Aplikasi ini diyakini mampu mendeteksi kesegaran daging sapi berdasarkan perubahan warna.

Tim Program Kreativitas Mahasiswa-Riset Eksakta (PKM-RE) UB yang terdiri dari Dafa Rafi’ul Laudza sebagai ketua, bersama Muhammad Seftian Afandi, Ardian Yhosi Setyawan, dan Muhammad Zinedine Khawarizmy, di bawah bimbingan Dr. Abdul Manab, merancang penelitian bertajuk ‘Pengembangan Teknologi Smart Coated Meat Sensor dan Deteksi Kesegaran dengan Metode Colorimetric Berbasis Paper Strip Terintegrasi Internet of Things’.

Dafa menyebut, kegiatan ini berlangsung di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak Fapet UB. Daging sapi, yang populer karena kandungan nutrisinya yang tinggi, sangat rentan mengalami kerusakan. Kerusakan ini berkaitan dengan peningkatan kadar amina biogenik yang dapat menyebabkan keracunan makanan serius.

Dafa menjelaskan, Data dari World Health Organization (2022) menunjukkan bahwa lebih dari 200 jenis penyakit berasal dari keracunan makanan, yang mempengaruhi lebih dari 600 juta orang dan menyebabkan 420 ribu kematian setiap tahunnya. Melihat kenyataan ini, maka aplikasi ini dibuat dan dilengkapi dengan perangkat portable yang menggunakan bahan 3D printing.

“Sensor TCS3200 untuk pembacaan warna, arduino ESP32 sebagai mikrokontroler, serta baterai dan tombol sebagai sumber daya. Proses deteksi dimulai dengan perubahan warna pada paper strip yang dilengkapi reagen ninhydrin yang disubstitusi bromocresol purple,” terangnya.

Berita Terkait :  Komisi E DPRD Jatim Kritisi Penghapusan Jurusan di SMA oleh Mendikbudristek

Perubahan warna ini, sambung Dafa, terjadi akibat interaksi dengan amina biogenik yang terbentuk saat daging mulai membusuk. Sensor kemudian membaca perubahan warna tersebut, mengklasifikasikannya berdasarkan modul RGB, dan mengonversinya menjadi data kuantitatif yang ditampilkan melalui aplikasi ini.

“Melalui inovasi ini, kami berharap dapat meningkatkan keamanan pangan di sektor peternakan dan menjaga kesehatan masyarakat, sejalan dengan tujuan SDG’s poin 3 tentang kehidupan sehat dan sejahtera,” kata Dafa.

Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat menjaga kualitas dan keamanan daging sapi selama penyimpanan. Hal ini dicapai melalui penggunaan xanthone dalam kemasan pintar yang kaya antioksidan dan antimikroba, serta sensor pintar berbasis paper strip yang terintegrasi dengan internet of things. [mut.fen]

Berita Terkait

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img