32 C
Sidoarjo
Monday, December 8, 2025
spot_img

Masa Depan UMKM Lokal: Legalitas sebagai Jalan Kemajuan


Oleh:
Anak Agung Ayu Zahra Laylia Cantika
Penulis adalah anggota Sub Kelompok 1 KKN Non Reguler 6 Universitas 17 Agustus 1945 (untag) Surabaya

Di tengah persaingan ekonomi yang semakin ketat, posisi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tidak lagi sebatas sektor pelengkap, tetapi telah menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat. Hal ini tampak jelas di wilayah RW 05 Kelurahan Menanggal, Kecamatan Gayungan, Kota Surabaya, yang menyimpan potensi produk tradisional berbasis jamu dengan nilai budaya kuat. Namun, potensi tanpa penguatan legalitas dan literasi bisnis hanya akan menjadi potensi yang tidak pernah berkembang.

Program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Sub Kelompok 1 KKN Non Reguler 6 Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya yang beranggotakan Tony Sugianto,

Mochammad Rizal Chamdi,Naufal Azra Adyatma,Aditya Saputra Firman Nurhaya,Anak Agung Ayu Zahra Laylia Cantika dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. Hetti Sari Ramadhani, S.Psi., M.Psi ini berusaha menjembatani kesenjangan tersebut melalui pemaparan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan penyuluhan produk jamu tradisional. Kegiatan ini tidak sekadar mengenalkan prosedur administratif, tetapi mengajak pelaku UMKM melihat legalitas sebagai bagian fundamental dalam membangun usaha yang berdaya saing.

Sayangnya, banyak pelaku usaha rumahan masih menganggap legalitas tidak penting atau sulit diurus. Padahal, NIB adalah akses menuju perlindungan hukum, pembinaan pemerintah, peluang pendanaan, hingga kemitraan dengan sektor swasta. Mengabaikan legalitas berarti membatasi peluang usaha itu sendiri. UMKM tidak bisa bersaing di pasar modern jika tidak memiliki identitas hukum yang diakui.

Berita Terkait :  Impor Sapi, Realistis

Di Menanggal, produk jamu seperti Herbal Pletok, Herbal Seruni, dan Beras Kencur sejatinya menyimpan potensi besar sebagai ikon ekonomi dan budaya. Tetapi, tanpa strategi branding, pengemasan modern, dan standar higienis, produk lokal akan sulit memasuki pasar yang kini didominasi kemasan premium, desain estetik, dan pemasaran digital. Produk tradisional bukan hanya harus enak dan sehat; ia harus dikemas dengan cara yang meyakinkan konsumen.

Penyuluhan yang dilakukan mahasiswa menegaskan bahwa pelestarian tradisi tidak bertentangan dengan modernisasi bisnis. Jamu dapat tetap otentik namun tampil lebih profesional melalui desain label yang informatif, storytelling budaya, hingga ukuran botol yang praktis dan sesuai kebutuhan pasar. Jamu tidak lagi sekadar warisan rasa, melainkan aset ekonomi yang bernilai kompetitif.

Respons positif warga Menanggal membuktikan bahwa pendidikan publik memiliki peran besar dalam mengubah mentalitas bisnis. Banyak pelaku usaha yang semula apatis kini mulai menyadari bahwa produk mereka memiliki nilai jual yang bisa diperluas ke pasar digital, pasar ritel, bahkan menjadi produk unggulan daerah jika dikelola secara serius dan legal.

Karena itu, pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan masyarakat harus menjadikan program semacam ini bukan sebatas kegiatan sementara, melainkan model pemberdayaan berkelanjutan. Pemerintah harus hadir membantu proses legalitas, perguruan tinggi harus terus mendorong literasi usaha, dan masyarakat harus mau berubah menuju profesionalisme.

Berita Terkait :  Targetkan Predikat KLA Utama, Setelah Berhasil Pertahankan Predikat Nindya.

Warga Menanggal telah membuktikan bahwa perubahan bukan soal kemampuan finansial semata, tetapi soal keberanian berpikir maju. UMKM tidak bisa berkembang hanya mengandalkan tradisi; ia harus diperkuat dengan legalitas, kreativitas, dan literasi bisnis. Potensi ekonomi lokal baru akan tumbuh ketika produk tradisional dihargai sebagai identitas sekaligus sumber kesejahteraan. Dan perubahan besar itu, ternyata, bisa dimulai dari satu langkah sederhana: memahami pentingnya legalitas usaha. [*]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru